Busi memiliki peran yang penting pada kendaraan bermotor karena berfungsi menciptakan percikan listrik yang memicu efek ledakan dari campuran udara dan bahan bakar di dalam ruang bakar.
Oleh karenanya, memasang busi dengan benar sangat penting agar kinerja busi mendukung performa mesin bisa optimal.
Baca juga: Volvo dan Daimler kembangkan mesin hidrogen untuk truk
Baca juga: Penjualan Volvo anjlok 18 persen
Mengutip pernyataan produsen busi NGK, Minggu, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan saat memasang busi kendaraan:
1. Kekencangan
Yang pertama harus diperhatikan adalah tingkat kekencangan, karena pemasangan busi dengan nilai torsi yang tidak tepat (terlalu kencang atau terlalu kendor) dapat berakibat sangat fatal pada busi.
Sebagai contoh, apabila memasang busi terlalu kencang dapat mengakibatkan ulir busi rusak, yang tentunya akan mengakibatkan busi nantinya akan sulit untuk dilepas kembali.
Bagian center electrode hingga terminal nut pun tidak luput dari resiko kerusakan apabila kita tidak memasang busi dengan tingkat kekencangan yang tepat, selain memengaruhi fungsi busi hingga performa mesin kendaraan.
Rekomendasi tingkat torsi kekencangan pemasangan busi ditentukan oleh 3 hal, yaitu tipe busi bergasket atau tanpa gasket, ukuran diameter ulir busi, dan tipe kepala silinder mesin (menggunakan cast iron atau aluminium).
2. Gunakan kunci busi yang tepat
Gunakanlah kunci busi dengan ukuran yang sesuai dengan spesifikasi mesin dan hexagonal busi saat memasang atau melepas buai.
Penggunaan kunci busi dengan ukuran tak tepat dapat mengakibatkan kunci busi tersangkut sehingga dapat menggagalkan proses pemasangan atau pelepasan busi. Jika tidak memungkinkan menggunakan kunci torsi yang sesuai maka metode penggunaan sudut derajat pengencangan sudah mampu mewakili.
3. Tunggu mesin tidak panas
Yang terakhir, pastikan mesin kendaraan sudah dimatikan beberapa saat sebelumnya dan mesin sudah tidak dalam kondisi panas.
Menunggu mesin sudah dingin, saat memasang atau melepas busi, dianjurkan agar sifat logam pada busi dan kepala silinder sudah dalam kondisi stabil dan tidak memicu kerusakan pada kedua komponen tersebut.
Pada setiap bungkus busi NGK juga telah dilengkapi dengan panduan ringan untuk pemasangan berikut dengan keterangan tingkat kekencangan yang direkomendasikan (rotasi putaran-tanpa kunci torsi) agar busi tersebut dapat dipasang dengan sempurna dan menghasilkan performa yang optimal.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Oleh karenanya, memasang busi dengan benar sangat penting agar kinerja busi mendukung performa mesin bisa optimal.
Baca juga: Volvo dan Daimler kembangkan mesin hidrogen untuk truk
Baca juga: Penjualan Volvo anjlok 18 persen
Mengutip pernyataan produsen busi NGK, Minggu, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan saat memasang busi kendaraan:
1. Kekencangan
Yang pertama harus diperhatikan adalah tingkat kekencangan, karena pemasangan busi dengan nilai torsi yang tidak tepat (terlalu kencang atau terlalu kendor) dapat berakibat sangat fatal pada busi.
Sebagai contoh, apabila memasang busi terlalu kencang dapat mengakibatkan ulir busi rusak, yang tentunya akan mengakibatkan busi nantinya akan sulit untuk dilepas kembali.
Bagian center electrode hingga terminal nut pun tidak luput dari resiko kerusakan apabila kita tidak memasang busi dengan tingkat kekencangan yang tepat, selain memengaruhi fungsi busi hingga performa mesin kendaraan.
Rekomendasi tingkat torsi kekencangan pemasangan busi ditentukan oleh 3 hal, yaitu tipe busi bergasket atau tanpa gasket, ukuran diameter ulir busi, dan tipe kepala silinder mesin (menggunakan cast iron atau aluminium).
2. Gunakan kunci busi yang tepat
Gunakanlah kunci busi dengan ukuran yang sesuai dengan spesifikasi mesin dan hexagonal busi saat memasang atau melepas buai.
Penggunaan kunci busi dengan ukuran tak tepat dapat mengakibatkan kunci busi tersangkut sehingga dapat menggagalkan proses pemasangan atau pelepasan busi. Jika tidak memungkinkan menggunakan kunci torsi yang sesuai maka metode penggunaan sudut derajat pengencangan sudah mampu mewakili.
3. Tunggu mesin tidak panas
Yang terakhir, pastikan mesin kendaraan sudah dimatikan beberapa saat sebelumnya dan mesin sudah tidak dalam kondisi panas.
Menunggu mesin sudah dingin, saat memasang atau melepas busi, dianjurkan agar sifat logam pada busi dan kepala silinder sudah dalam kondisi stabil dan tidak memicu kerusakan pada kedua komponen tersebut.
Pada setiap bungkus busi NGK juga telah dilengkapi dengan panduan ringan untuk pemasangan berikut dengan keterangan tingkat kekencangan yang direkomendasikan (rotasi putaran-tanpa kunci torsi) agar busi tersebut dapat dipasang dengan sempurna dan menghasilkan performa yang optimal.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020