Juru bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Tapanuli Utara, Indra Simaremare mengungkapkan, TS (61), seorang warga Kecamatan Sipoholon yang sebelumnya dinyatakan positif dan dirujuk ke RSU Pirngadi Medan untuk mendapatkan tes lanjutan, dinyatakan negatif terjangkit virus corona.
"Pagi ini, kita telah menerima surat dari Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Utara atas nama pasien TS yang beralamat di Sipoholon, dan hasilnya negatif," terang Indra dalam keterangan resminya yang diterima ANTARA, Rabu (22/4).
Baca juga: Antisipasi sebaran COVID-19, Taput siapkan sedikitnya 20 ruang isolasi tambahan
Baca juga: Dua warga Sipoholon Taput positif COVID-19, Bupati Nikson: PSBB harus segera diterapkan
Baca juga: Siarang-arang Taput jadi opsi lahan pemakaman korban positif COVID-19
Menurutnya, hasil tes swab pasien yang dinyatakan negatif, jangan sampai menjadikan kewaspadaan lengah dalam menghadapi pandemi COVID-19.
"Kita harus tetap waspada. Setiap ada orang yang mengalami gejala, segera dilaporkan. Orang keluar masuk Taput tetap diperiksa dengan ketat," sebutnya.
Harapnya, kewaspadaan dalam menghadapi pandemi ini harus tetap dilakukan sesuai protokol kesehatan demi menghindari penyebaran virus corona.
"Dengan kesigapan dan kewaspadaan yang baik, kita sudah melakukan yang terbaik untuk kesehatan masyarakat Taput dan Puji Tuhan hasilnya negatif," imbuhnya.
Gugus tugas juga mengapresiasi tingkat kepatuhan masyarakat Tapanuli Utara dalam mengikuti protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19.
Sebelumnya, pasien TS yang berobat ke Puskesmas Situmeang Habinsaran pada 8 April 2020 dirawat di RSUD Tarutung pada 10 April 2020, dan dirujuk ke RSU Pirngadi pada 15 April 2020 atas keluhan nyeri pada ulu hati dan terdapat gambaran bronchitis dd pneumonia hasil thorax foto.
Setelah dilakukan tracing dan ditemukan RS (48), yang juga positif atau reaktif dalam tes cepat setelah kontak dengan pasien TS di Puskesmas Situmeang Habinsaran.
"Sampai saat ini, hasil tes swab untuk RS belum keluar," tukasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Pagi ini, kita telah menerima surat dari Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Utara atas nama pasien TS yang beralamat di Sipoholon, dan hasilnya negatif," terang Indra dalam keterangan resminya yang diterima ANTARA, Rabu (22/4).
Baca juga: Antisipasi sebaran COVID-19, Taput siapkan sedikitnya 20 ruang isolasi tambahan
Baca juga: Dua warga Sipoholon Taput positif COVID-19, Bupati Nikson: PSBB harus segera diterapkan
Baca juga: Siarang-arang Taput jadi opsi lahan pemakaman korban positif COVID-19
Menurutnya, hasil tes swab pasien yang dinyatakan negatif, jangan sampai menjadikan kewaspadaan lengah dalam menghadapi pandemi COVID-19.
"Kita harus tetap waspada. Setiap ada orang yang mengalami gejala, segera dilaporkan. Orang keluar masuk Taput tetap diperiksa dengan ketat," sebutnya.
Harapnya, kewaspadaan dalam menghadapi pandemi ini harus tetap dilakukan sesuai protokol kesehatan demi menghindari penyebaran virus corona.
"Dengan kesigapan dan kewaspadaan yang baik, kita sudah melakukan yang terbaik untuk kesehatan masyarakat Taput dan Puji Tuhan hasilnya negatif," imbuhnya.
Gugus tugas juga mengapresiasi tingkat kepatuhan masyarakat Tapanuli Utara dalam mengikuti protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19.
Sebelumnya, pasien TS yang berobat ke Puskesmas Situmeang Habinsaran pada 8 April 2020 dirawat di RSUD Tarutung pada 10 April 2020, dan dirujuk ke RSU Pirngadi pada 15 April 2020 atas keluhan nyeri pada ulu hati dan terdapat gambaran bronchitis dd pneumonia hasil thorax foto.
Setelah dilakukan tracing dan ditemukan RS (48), yang juga positif atau reaktif dalam tes cepat setelah kontak dengan pasien TS di Puskesmas Situmeang Habinsaran.
"Sampai saat ini, hasil tes swab untuk RS belum keluar," tukasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020