Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mengungkapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seharusnya sudah diajukan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk kemudian segera diterapkan menyusul dua warganya dinyatakan positif terinfeksi melalui tes cepat atau rapid test.
"Dengan situasi ini, kita kembali memohon kepada Gubernur Sumatera Utara untuk segera mengusulkan penerapan PSBB di Sumut kepada Pemerintah Pusat," ujar Bupati Nikson kepada ANTARA, Rabu (15/4).
Dikatakannya, langkah tersebut harus ditempuh demi memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19 yang telah terlanjur mewabah di wilayah Sumut.
Baca juga: Hasil tes cepat positif COVID-19, warga Sipoholon Taput dirujuk ke RSU Pirngadi Medan
"Sebenarnya, kita juga tidak ingin mendahului hasil swab tes yang memastikan seseorang positif atau tidak. Namun, meski belum pasti, hasil rapid test tidak mungkin diabaikan begitu saja," jelasnya.
Pasca dua warganya diketahui positif melalui rapid test, yakni seorang wanita berusia 60 tahun dan tenaga medis berusia 45 yang menangani wanita itu di Puskesmas, Bupati Nikson menyatakan akan memperketat pencegahan penyebaran COVID-19.
Baca juga: Kontak PDP COVID-19 asal Sipoholon Taput jalani tes cepat, 1 positif, 12 negatif
"Mulai malam ini setiap kerumunan pasti akan dibubarkan, baik itu di warung atau tempat lainnya. Khusus untuk lokasi pasar dan kegiatan jual beli sembako, kita akan menerapkan kewajiban penggunaan masker, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, dan langkah lainnya," terangnya.
Selanjutnya, kata Nikson, saat status kedua pasien positif rapid test tersebut juga dinyatakan positif berdasarkan swab tes, maka langkah pengetatan upaya pencegahan penyebaran akan diterapkan.
Baca juga: Siarang-arang Taput jadi opsi lahan pemakaman korban positif COVID-19
"Saat itu, setiap kontak si pasien akan diisolasi oleh rumah sakit, tidak boleh lagi isolasi mandiri. Tidak hanya itu, kita juga akan melaksanakan tes massal untuk wilayah perkotaan demi upaya memutus rantai penyebarannnya," imbuhnya.
Sebelumnya, dua warga Taput dinyatakan positif melalui rapid test, satu dirujuk ke RSU Pirngadi Medan, dan seorang lagi masih diisolasi di RSUD Tarutung.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Dengan situasi ini, kita kembali memohon kepada Gubernur Sumatera Utara untuk segera mengusulkan penerapan PSBB di Sumut kepada Pemerintah Pusat," ujar Bupati Nikson kepada ANTARA, Rabu (15/4).
Dikatakannya, langkah tersebut harus ditempuh demi memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19 yang telah terlanjur mewabah di wilayah Sumut.
Baca juga: Hasil tes cepat positif COVID-19, warga Sipoholon Taput dirujuk ke RSU Pirngadi Medan
"Sebenarnya, kita juga tidak ingin mendahului hasil swab tes yang memastikan seseorang positif atau tidak. Namun, meski belum pasti, hasil rapid test tidak mungkin diabaikan begitu saja," jelasnya.
Pasca dua warganya diketahui positif melalui rapid test, yakni seorang wanita berusia 60 tahun dan tenaga medis berusia 45 yang menangani wanita itu di Puskesmas, Bupati Nikson menyatakan akan memperketat pencegahan penyebaran COVID-19.
Baca juga: Kontak PDP COVID-19 asal Sipoholon Taput jalani tes cepat, 1 positif, 12 negatif
"Mulai malam ini setiap kerumunan pasti akan dibubarkan, baik itu di warung atau tempat lainnya. Khusus untuk lokasi pasar dan kegiatan jual beli sembako, kita akan menerapkan kewajiban penggunaan masker, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, dan langkah lainnya," terangnya.
Selanjutnya, kata Nikson, saat status kedua pasien positif rapid test tersebut juga dinyatakan positif berdasarkan swab tes, maka langkah pengetatan upaya pencegahan penyebaran akan diterapkan.
Baca juga: Siarang-arang Taput jadi opsi lahan pemakaman korban positif COVID-19
"Saat itu, setiap kontak si pasien akan diisolasi oleh rumah sakit, tidak boleh lagi isolasi mandiri. Tidak hanya itu, kita juga akan melaksanakan tes massal untuk wilayah perkotaan demi upaya memutus rantai penyebarannnya," imbuhnya.
Sebelumnya, dua warga Taput dinyatakan positif melalui rapid test, satu dirujuk ke RSU Pirngadi Medan, dan seorang lagi masih diisolasi di RSUD Tarutung.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020