Sebanyak 11 warga Kota Padangsidimpuan dinyatakan reaktif COVID-19 usai menjalani rapid test atau tes cepat yang dilakukan tim medis dari Gugus Tugas COVID-19 Kota Padangsidimpuan.
Demikian disampaikan Tim Dokter COVID-19 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Padangsidimpuan melalui dr Nina, Minggu (19/4).
Nina juga menambahkan, rapid test dilakukan setelah 14 hari menjalani isolasi atau karantina pertama terhadap 51 orang kontak erat dari Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 01 Kota Padangsidimpuan yang sebelumnya meninggal dunia.
Baca juga: ODP di Tapsel tinggal 6, dua karyawan pasien PDP asal Padangsidimpuan yang meninggal dinyatakan negatif
Baca juga: Ekonomi kian sulit, "Parbetor" Padangsidimpuan tuntut sembako dari pemerintah
"Telah dilakukan uji darah lewat rapid test, dimana hasilnya 11 orang dinyatakan reaktif COVID-19," katanya.
Terkait PDP 01 berjenis kelamin perempuan yang meninggal usai dirujuk ke RSUP Haji Adam Malik Medan, tim medis RSUD Padangsidimpuan tidak pernah mengambil sampel swab-nya, sehingga hingga kini tidak tahu apa hasilnya.
Berdasarkan perkembangan yang terjadi saat ini, dr. Nina mengindikasikan virus itu sudah masuk ke kota Padangsidimpuan.
Baca juga: Pemkot Padangsidimpuan bantah 5 dokter spesialis RSUD mengundurkan diri
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Demikian disampaikan Tim Dokter COVID-19 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Padangsidimpuan melalui dr Nina, Minggu (19/4).
Nina juga menambahkan, rapid test dilakukan setelah 14 hari menjalani isolasi atau karantina pertama terhadap 51 orang kontak erat dari Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 01 Kota Padangsidimpuan yang sebelumnya meninggal dunia.
Baca juga: ODP di Tapsel tinggal 6, dua karyawan pasien PDP asal Padangsidimpuan yang meninggal dinyatakan negatif
Baca juga: Ekonomi kian sulit, "Parbetor" Padangsidimpuan tuntut sembako dari pemerintah
"Telah dilakukan uji darah lewat rapid test, dimana hasilnya 11 orang dinyatakan reaktif COVID-19," katanya.
Terkait PDP 01 berjenis kelamin perempuan yang meninggal usai dirujuk ke RSUP Haji Adam Malik Medan, tim medis RSUD Padangsidimpuan tidak pernah mengambil sampel swab-nya, sehingga hingga kini tidak tahu apa hasilnya.
Berdasarkan perkembangan yang terjadi saat ini, dr. Nina mengindikasikan virus itu sudah masuk ke kota Padangsidimpuan.
Baca juga: Pemkot Padangsidimpuan bantah 5 dokter spesialis RSUD mengundurkan diri
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020