Meski tidak ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan, Pemkab Tapanuli Selatan tengah mempersiapkan ruang (9 tempat tidur) untuk isolasi pasien COVID-19.
"Ruang isolasi 9 tempat tidur di RSUD Sipirok, Jumat mendatang, mudah-mudahan sudah selesai direhab," kata Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu.
Persiapan tersebut sebagaimana laporan Bupati langsung kepada Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi melalui videoconference dari Kantor Bupati Tapanuli Selatan, di Sipirok, Selasa (24/3).
Gubsu dalam videoconference bersama sejumlah kepala daerah di Sumatera Utara ini untuk mengetahui lebih jauh perhatian daerah terhadap wabah virus korona yang sudah menjadi pandemi.
Baca juga: Polres Tapsel patroli antisipasi penyebaran COVID-19
Selanjutnya, Bupati Syahrul juga menyampaikan 3 orang warganya yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) kondisinya terus dipantau dan kesehatannya sudah semakin baik.
Langkah-langkah seperti bentuk imbauan pola hidup sehat dan bersih, penyemprotan disinfektan, Puskesmas yang beroperasi 24 jam setiap kecamatan, proses belajar mengajar lewat rumah masing-masing, tidak luput dari laporan bupati kepada Gubsu.
Dalam videoconference Gubsu menekankan agar seluruh kepala daerah di Sumut terus berupaya dan bekerja keras, intens agar mata rantai penyebaran virus COVID-19 bisa terputus.
Baca juga: Antispasi COVID-19, KPU tunda pelantikan anggota PPS Pilkada Tapsel
Gubsu juga mengimbau masyarakat luas Sumatera Utara untuk bisa mau berdiam di rumah, tidak melakukan aktifitas kemana-mana apalagi sifatnya mengundang keramaian.
Tambah menginfokan Provinsi Sumut akan memperoleh 3600 unit alat tes cepat (rapid test) COVID-19 dari pemerintah pusat untuk tenaga medis termasuk APD, yang akan di distribusikan ke daerah.
Gubsu juga mengingatkan bahwa dalam waktu dekat ini akan ada sekitar 4000 TKI dari berbagai negara yang akan dikembalikan ke Sumut, dan daerah kabupaten/kota untuk bisa memantau keberadaannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Ruang isolasi 9 tempat tidur di RSUD Sipirok, Jumat mendatang, mudah-mudahan sudah selesai direhab," kata Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu.
Persiapan tersebut sebagaimana laporan Bupati langsung kepada Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi melalui videoconference dari Kantor Bupati Tapanuli Selatan, di Sipirok, Selasa (24/3).
Gubsu dalam videoconference bersama sejumlah kepala daerah di Sumatera Utara ini untuk mengetahui lebih jauh perhatian daerah terhadap wabah virus korona yang sudah menjadi pandemi.
Baca juga: Polres Tapsel patroli antisipasi penyebaran COVID-19
Selanjutnya, Bupati Syahrul juga menyampaikan 3 orang warganya yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) kondisinya terus dipantau dan kesehatannya sudah semakin baik.
Langkah-langkah seperti bentuk imbauan pola hidup sehat dan bersih, penyemprotan disinfektan, Puskesmas yang beroperasi 24 jam setiap kecamatan, proses belajar mengajar lewat rumah masing-masing, tidak luput dari laporan bupati kepada Gubsu.
Dalam videoconference Gubsu menekankan agar seluruh kepala daerah di Sumut terus berupaya dan bekerja keras, intens agar mata rantai penyebaran virus COVID-19 bisa terputus.
Baca juga: Antispasi COVID-19, KPU tunda pelantikan anggota PPS Pilkada Tapsel
Gubsu juga mengimbau masyarakat luas Sumatera Utara untuk bisa mau berdiam di rumah, tidak melakukan aktifitas kemana-mana apalagi sifatnya mengundang keramaian.
Tambah menginfokan Provinsi Sumut akan memperoleh 3600 unit alat tes cepat (rapid test) COVID-19 dari pemerintah pusat untuk tenaga medis termasuk APD, yang akan di distribusikan ke daerah.
Gubsu juga mengingatkan bahwa dalam waktu dekat ini akan ada sekitar 4000 TKI dari berbagai negara yang akan dikembalikan ke Sumut, dan daerah kabupaten/kota untuk bisa memantau keberadaannya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020