Masyarakat Kota Sibolga menggelar acara syukuran bersama Wali Kota atas selesainya 400 unit rumah warga dibedah pemerintah melalui Program Bantuan Simulasi Perumahan Swadaya (BSPS) dan Program Bantuan Rumah Swadaya (BRS).

Acara syukuran atas inisiatif warga sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada Wali Kota Sibolga yang telah berjuang ke Pemerintah Pusat agar Kota Sibolga mendapat jatah lewat Program PSPS dan BRS.

Sebagaimana dilaporkan Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Pemkot Sibolga, Mauli Badia, jatah rehab rumah untuk Kota Sibolga tahun 2018-2019 tidak ada, dikarenakan kuotanya sudah habis.

Baca juga: Pemkot Sibolga mantapkan perencanaan pembangunan lewat pra Musrembang

"Namun Wali Kota memerintahkan kami untuk berangkat ke Jakarta menjumpai Kementerian PU-PR, dan tidak diperkenankan pulang jika belum berhasil mendapat jatah rehab tersebut. Di situlah kami salut melihat lobi bapak Wali Kota kita ini ke pemerintah pusat. Tidak sia-sia beliau tiga periode sebagai anggota DPR-RI dan memiliki banyak relasi di pusat. Jatah yang seharusnya tidak ada lagi bisa menjadi ada, yakni 200 unit untuk tahun 2018 dari Program BSPS dan 200 unit juga untuk tahun 2019 lewat Program BRS. Melihat perjuangan itulah warga menggelar syukuran ini sebagai bentuk ucapan terima kasih masyarakat kepada bapak Wali Kota Sibolga,” kata Mauli di Kelurahan Tonga-toga Kecamatan Sibolga Utara, Sibolga, tempat pelaksanaan acara syukuran, Kamis (12/3).

Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk pada kesempatan itu menyampaikan ucapan terima kasih atas undangan dari masyarakat atas syukuran tersebut. Menurutnya apa yang dilakukan itu sebagai bentuk kepedulian pimpinan terhadap rakyatnya.

Baca juga: Delmeria bersama Pemkot Sibolga bantu korban kebakaran di Simaremare

“Betul apa yang disampaikan Kepala Dinas PKPLH tadi. Begitu saya mendapat laporan bahwa Sibolga tidak mendapat jatah perbaikan rehab rumah tahun 2018-2019, saya langsung menghubungi Dirjen Kementerian PU. Karena di Sibolga ini banyak rumah tua dan sudah layak untuk direhab. Alhamdulillah berkat hubungan baik selama ini, akhirnya Kota Sibolga mendapat jatah sebagaimana disampaikan Kepala Dinas tadi. Artinya hubungan baik dan persahabatan itu harus tetap dijaga dan dipertahankan. Dan kita pun terus berupaya agar tahun 2020 ini jatah kita bertambah baik itu melalui anggaran Provinsi dan juga dari pusat,” ujar Wali Kota.

Di kesempatan itu juga Wali Kota menegaskan, perjuangan dan perhatiannya untuk membangun Sibolga tidak pernah surut, meskipun masa jabatannya segera berakhir. Karena baginya amanah itu harus dipertanggungjawabkan kepada Yang Maha Kuasa.

Baca juga: Virzha dan Mamak Gardam gemparkan Sibolga lewat Pekan QRIS

“Bukan tidak bisa saya santai-santai di akhir jabatan saya ini, karena saya tidak mencalon lagi. Tetapi itu tidak saya lakukan, karena pertangungjawaban amanah itu ada. Dan apa yang kita perbuat akan dipertanggungjawabkan kelak di akhirat. Dan saya akan tetap berjuang dan berjuang untuk masyarakat Kota Sibolga,” janji Wali Kota yang disambut tepuk tangan masyarakat.

Sebagai bentuk ucapan terima kasih masyarakat, Wali Kota Sibolga bersama dengan istri Delmeria Sikumbang yang juga anggota DPR-RI diulosi tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat Kelurahan Huta Tonga-tonga.

Ada pun besaran anggaran untuk bedah rumah ini sebesar Rp17,5 juta per unit, dengan rincian biaya, untuk bahan rehap Rp15 juta, dan upah tukang Rp2,5 juta.
 

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020