Kota Sibolga akan digemparkan penampilan artis ibu kota Virzha dan komedian dari Medan, Mamak Gardam.

Keduanya sengaja didatangkan Bank Indonesia Sibolga untuk menyukseskan Pekan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang dipusatkan di Lapangan Simaremare Sibolga, Minggu, 15 Maret 2020.

Hal itu terungkap saat acara briefing BI Sibolga dengan awak media terkait pelaksanaan Pekan QRIS yang diselenggarakan secara serentak di seluruh kantor Bank Indonesia.

Baca juga: Mau dapat uang jutaan rupiah dari BI ? Ikuti lomba ini

“Ada berbagai kegiatan yang kita gelar seperti road show, talk show dan sosialisasi QRIS di berbagai tempat yang melibatkan berbagai unsur dan elemen masyarakat,” ujar KPw BI Sibolga, Suti Masniari Nasution, Rabu (11/3).

Disebutkan Suti, BI Sibolga terus menggelar sosialisasi di berbagai tempat kepada semua lapisan masyarakat. Dengan harapan agar QRIS lebih dikenal masyarakat sebagai konsumen, pelaku usaha dan seluruh pelaku ekonomi yang membutuhkan pola transaksi yang lebih efektif dan efisien. Karena tujuan dari QRIS adalah untuk memperlancar sistem pembayaran nontunai yang aman dan lancar, serta mendorong efisiensi transaksi dan mempercepat inklusi keuangan, dan memajukan UMKM.

Baca juga: BI Pematangsiantar gelar media briefing peluncuran sistem pembayaran QRIS

Khusus untuk kantor perwakilan BI Sibolga, sambung Suti, rangkaian kegiatan menuju acara puncak sudah dilakukan sejak 4 Maret 2020. Dan pada acara puncak 15 Maret 2020 nanti, para influencer dapat menjadi agent communicator sekaligus memberikan hiburan bagi masyarakat Kota Sibolga.
 
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sibolga Suti Masniari saat menunjukkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) usai brieafing dengan awak media di Aula BI Sibolga. (ANTARA/JASON GULTOM)

“Hari Minggu nanti akan ada acara lari penuh warna atau color run, talk show tentang QRIS menghadirkan komedian dari Medan yaitu Mamak Gardam. Harapan kita QRIS menjadi pilihan alternatif transaksi bagi masyarakat karena gaungnya yang nanti semakin meluas dan menjadi pola hidup baru yang memberikan kemudahan bagi para pelaku ekonomi,” katanya menambahkan.

Masih menurut Suti, Quick Response Code Indonesian Standard merupakan standart QR code yang ditetapkan BI dan berlaku secara nasional. Dengan berlakunya QR code itu, tidak ada lagi QR code lain yang boleh digunakan di Indonesia selain QRIS.

Baca juga: BI Sibolga sosialisasikan sistem QRIS

Sedangkan sasaran penggunaan QRIS ini nantinya adalah pasar-pasar tradisional, sekolah, pesantren rumah-rumah ibadah, dan merchant-mercant. Karena standart QR Code QRIS untuk pembayaran melalui aplikasi uang elektronik tidak perlu diragukan lagi.

Untuk saat ini sudah ada 18 Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) yang telah memperoleh persetujuan QRIS, yakni Bank DKI, OVO, GoPay, Bank Mandiri, Bank Sinarmas, Telkom, LinkAja, BCA, Maybank, Meda, Dana, Paytren, ShopeePay, BRI, Nobu Bank, CIMB Niaga, BNI dan Permata.

Hal itulah yang mendasari QRIS itu dinamai Unggul, karena sifatnya universal, gampang, dan langsung untung.

Sedangkan batas transaksi melalui QRIS sebesar Rp2 juta/transaksi untuk uang elektronik (UE). Sedangkan untuk transaksi menggunakan debit, batasannya sesuai dengan yang ditetapkan bank penerbit kartu.

Untung lain menggunakan QRIS adalah efisiensinya karena satu QR bisa untuk semua aplikasi. Enaknya lagi tidak ada biaya yang ditanggung konsumen dalam melakukan pembayaran melalui QRIS, dan uangnya langsung masuk ke rekening sesuai dengan metode pembayaran yang dipilih.

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020