Tim anti bandit Polsek Medan Area meringkus JHS (26) penduduk Jalan HM Joni Kelurahan Pasar Merah Timur Kecamatan Medan diduga merampok perhiasan kalung rantai Italia dan liontin milik korban Tiara Dwi Pratama ibu yang hamil tua.

Kapolsek Medan Area Kompol Faidir Chan, dalam keterangannya Kamis, mengatakan saat ditangkap di dalam rumahnya, tersangka mencoba melarikan diri.

Petugas berusaha mengejar tersangka dan memberikan tembakan peringatan sebanyak dua kali agar JHS segera menyerahkan diri.

Baca juga: Polisi tangkap perampok yang aniaya ibu rumah tangga hingga kritis di Medan

Namun pelaku tidak mengindahkannya, maka tim anti bandit memberikan tindakan tegas dan terukur yang mengarah kedua kaki perampok itu.

"Kedua kaki pelaku mengalami luka tembak dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Medan untuk mendapatkan perawatan. Penangkapan tersebut Rabu (11/3) sekira pukul 19.00 WIB," ujarnya.

Baca juga: Ibu rumah tangga di Medan dianiaya perampok hingga kritis

Faidir mengatakan, pengakuan tersangka sudah 19 kali melakukan kejahatan di wilayah hukum Medan Area dan Kota Medan. Dan pelaku adalah residivis dan baru saja ke luar dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Medan selesai menjalani hukuman dengan kasus yang sama.

"Satu orang pelaku sebagai joki, yakni RS belum diketahui keberadaannya sampai sekarang masih dalam pengejaran (DPO) Tekap Polsek Medan Area," katanya.

Ia menyebutkan, peristiwa perampokan tersebut Kamis (31/1). Saat itu korban Tiara pulang dari warung minuman di Jalan Menteng Raya, Kelurahan Pasar Merah Timur, Kecamatan Medan Denai.

Namun tiba-tiba dua orang pelaku laki-laki mengendarai Honda Beat warna hitam nopol BK 2989 AJC langsung merampas kalung rantai Italia seberat 4 gram dan liontin Madu Mata 22 karat dari leher Tiara sehingga korban terjatuh dan mengalami luka lecet di kedua tangannya.

Dari hasil penyelidikan personel Polsek Medan Area di lapangan dan pantauan kamera CCTV, kedua tersangka yang sudah terdeteksi tersebut sempat melarikan diri selama satu bulan dan tidak diketahui tempat persembunyiannya.

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020