Anggota DPRD Tanjungbalai, Said Budi Syafril meminta polisi mengusut hingga tuntas kasus kematian siswi MTsN berinisial N, karena dinilai sangat tidak wajar, menimbulkan tanda tanya dan sangat meresahkan masyarakat.

"Luka memar, bekas cekikan dan bibir pecah pada jasad siswi itu menimbulkan dugaan bahwa ia meninggal tidak wajar. Saya minta polisi bekerja ekstra mengungkap kasus ini," kata Said Budi kepada ANTARA, Sabtu (7/3).

Menurut dia, berdasarkan kondisi jenazah, kuat dugaan kematian korban akibat mengalami kekerasan (penganiayaan). Agar tidak menjadi misteri yang meresahkan, kasusnya harus diungkap dan pelakunya ditangkap.

Baca juga: Siswi MTsN Tanjungbalai ditemukan tewas di dalam kamar

Budi menekankan masyarakat tidak ingin kasus kekerasan terhadap anak ini menjadi misteri yang tak terungkap seperti kasus pembunuhan yang dialami Nek Netty warga Kelurahan Pahang, Kecamatan Datuk Bandar, yang terjadi pada Maret 2019.

"Kematian korban yang mengenaskan tidak mungkin terjadi begitu saja tanpa melibatkan oknum yang diduga sengaja membunuhnya. Kita berharap Polres Tanjungbalai segera menuntaskan kasus kematian siswi MTsN ini," kata anggota DPRD dari Dapil III (Sei Tualang Raso-Teluk Nibung) itu.

Kasat Reskrim Polres Tanjungbalai, AKP Rapi Pinarki menyatakan pihaknya akan berupaya maksimal mengungkap kasus kematian N, siswi Kelas IX MTsN Kota Tanjungbalai tersebut.

Baca juga: Polres Tanjungbalai amankan pengedar narkoba di kebun sawit

"Selain olah TKP dan mengumpulkan barang bukti, saat ini kami juga meminta keterangan sejumlah saksi dari keluarga korban. Mohon doa agar kasus ini segera terungkap," katanya kepada pers.

Jenazah N (16) pertama kali ditemukan ibu kandungnya Nursiah di dalam kamar tidurnya dalam keadaan tidak bernyawa. Ditubuh N ditemukan luka memar pada dada, bekas cekikan dan bibir berdarah.
 

Pewarta: Yan Aswika

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020