Tenaga Kerja Wanita Indonesia (TKW) berasal dari Desa Kalisari, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat Jumaroh yang bekerja di Malaysia dibuang oleh majikannya dan saat ditemukan dalam kondisi depresi.
"Kondisi Jumaroh saat ditemukan oleh pekerja lain dalam keadaan depresi," kata Sekretaris Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Cirebon Abdul Rokhman di Cirebon, Rabu.
Menurutnya dari informasi yang diperoleh SBMI Cabang Cirebon, TKW bernama Jumaroh saat ditemukan sedang sendirian dan tidak tahu akan kemana.
Baca juga: Pemerintah tidak melarang pengiriman TKI ke negara dengan kasus corona
Setelah ditanya lebih detail oleh sesama TKW, Jumaroh hanya mengingat nama dan alamat orang tuanya yang berada di Cirebon. Karena pada saat ditemukan Jumroh tidak membawa identitas apa pun.
Baca juga: Polres Tanjungbalai amankan 44 TKI ilegal dari Malaysia
"Jumaroh sempat dibawa ke KJRI, namun ditolak dengan alasan tidak ada identitas," ujarnya.
Kemudian lanjut Rokhman ada seseorang yang menghubungi SBMI Cabang Cirebon untuk menelusuri alamat Jumroh yang berada di Cirebon.
Setelah didatangi ke alamat yang diinformasikan, SBMI Cabang Cirebon bertemu dengan keluarga dan setelah diperlihatkan fotonya membenarkan bahwa dia adalah anggota keluarga yang sedang bekerja di Malaysia.
Baca juga: TKI asal Nunukan tewas diduga dibunuh di Kota Kinabalu Malaysia
"Penuturan pihak keluarga selama pergi ke Malaysia, Jumaroh hanya dua kali berkomunikasi dan sekali mengirimkan uang," katanya.
Rokhman mengatakan dari informasi yang didapat, bahwa Jumaroh selama bekerja di majikannya yang bernama Liem Siaw Siang di Johor Baru, Malaysia, gajinya ditahan serta dieksploitasi dalam bekerja.
"Tapi saat ini Jumaroh sudah bisa diterima KJRI dan kami terus memantau kasus ini sampai hak-haknya dipenuhi majikan," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Kondisi Jumaroh saat ditemukan oleh pekerja lain dalam keadaan depresi," kata Sekretaris Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Cirebon Abdul Rokhman di Cirebon, Rabu.
Menurutnya dari informasi yang diperoleh SBMI Cabang Cirebon, TKW bernama Jumaroh saat ditemukan sedang sendirian dan tidak tahu akan kemana.
Baca juga: Pemerintah tidak melarang pengiriman TKI ke negara dengan kasus corona
Setelah ditanya lebih detail oleh sesama TKW, Jumaroh hanya mengingat nama dan alamat orang tuanya yang berada di Cirebon. Karena pada saat ditemukan Jumroh tidak membawa identitas apa pun.
Baca juga: Polres Tanjungbalai amankan 44 TKI ilegal dari Malaysia
"Jumaroh sempat dibawa ke KJRI, namun ditolak dengan alasan tidak ada identitas," ujarnya.
Kemudian lanjut Rokhman ada seseorang yang menghubungi SBMI Cabang Cirebon untuk menelusuri alamat Jumroh yang berada di Cirebon.
Setelah didatangi ke alamat yang diinformasikan, SBMI Cabang Cirebon bertemu dengan keluarga dan setelah diperlihatkan fotonya membenarkan bahwa dia adalah anggota keluarga yang sedang bekerja di Malaysia.
Baca juga: TKI asal Nunukan tewas diduga dibunuh di Kota Kinabalu Malaysia
"Penuturan pihak keluarga selama pergi ke Malaysia, Jumaroh hanya dua kali berkomunikasi dan sekali mengirimkan uang," katanya.
Rokhman mengatakan dari informasi yang didapat, bahwa Jumaroh selama bekerja di majikannya yang bernama Liem Siaw Siang di Johor Baru, Malaysia, gajinya ditahan serta dieksploitasi dalam bekerja.
"Tapi saat ini Jumaroh sudah bisa diterima KJRI dan kami terus memantau kasus ini sampai hak-haknya dipenuhi majikan," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020