Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mandailing Natal bersama Yayasan Pendidikan Madina berkomitmen untuk bersama-sama meningkatkan status STAIN Madina menjadi UIN.

Komitmen bersama ini tercuat dalam sebuah pertemuan antara Bupati Mandailing Natal, Drs. Dahlan Hasan Nasution bersama dengan pengurus Yayasan Pendidikan Madina dan para dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) di di aula STAIN Madina, Selasa (11/02).

Dalam pertemuan tersebut selain dihadiri Bupati Madina turut juga dihadiri Ketua Yayasan Pendidikan Madina, Komjend (Purn) Pol. Saud Usman Nasution, Sekretaris, Lokot Zein Nasution.

Baca juga: Kelompok tani binaan SMGP panen, setengah hektar hasilkan 1 ton tomat

Bupati Mandailing Natql, Drs. Dahlan Hasan Nasution, Rabu (12/02) menyampaikan, pertemuan itu menindaklajuti pertemuan sebelumnya dengan pengurus Yayasan Pendidikan Madina yang saat itu membahas peningkatan status STAIN Madina menjadi UIN.

"Perlu sama-sama kita pahami disini ada yang namanya "Dalian Na Tolu". Disini tidak ada sok-sok an, gak ada hebatnya Pemkab, gak ada hebatnya STAIN, gak ada hebatnya yayasan," kata Bupati

Bupati menyebutkan, penegerian STAIN Madina ini adalah yang tercepat penegeriannya bila dibandingkan dengan sekolah-sekolah tinggi lainnya.

"Ini mungkin berkat doa para ulama para mahasiswa dan doa orang tua kita," ungkapnya

Baca juga: Masyarakat Desa Gunungtua Jae laporkan dugaan penyalahgunaan DD kepada Bupati

Penegerian STAIN menjadi UIN ini disebutkan Bupati sudah sering dikeluh kesahkannya termasuk kepada Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko saat berkunjungke Madina beberapa bulan yang lalu.

"Alhamdulillah, KSP Moeldoko bersedia membawa kita bertemu dengan bapak Presiden RI agar STAIN ini segera di UIN kan," jelas Bupati

Mengingat ini merupakan kesempatan yang baik, Bupati meminta agar persyaratan termasuk data yang lengkap baik itu perkembangan STAIN agar segera disiapkan dengan lengkap dan akurat sehingga UIN ini cepat tercapai.

"Saya minta pada yayasan, Pemkab Madina dan para dosen di bawah koordinasi Dinas Kominfo bekerjasama dengan Dinas Pendidikan agar ikut serta mempromosikan STAIN Madina sehingga masyarakat banyak tau keberadaan STAIN ini," pinta Bupati.

Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Madina, Komjen (Purn) Dr. Saud Usman Nasution dalam kesempatan tersebut menyampaikan kedatangannya lagi STAIN  karena rasa cinta ke Madina.

"Beberap hari yang lewat kita melakukan pertemuan dengan Bupati Madina dan dalam pertemuan tersebut di putuskan kita hadiri disini. Kenapa kita hadir disini karena rasa cinta kita pada Madina," sebut Saud Usman.

Sebelumnya, Ketua STAIN Madina di wakili Dr Hasman Lubis menyampaikan, perkembangan STAIN Madina yang dulunya dua prodi sekarang menjadi 16 Prodi. Sedangkan jumlah mahasiswanya pada saat ini sebanyak 1.578 orang.

Sementara untuk SDM yang ada di STAIN Madina adalah :

Dosen PNS sebanyak 7 orang yang terdiri dari empat S2, tiga S3. Kemudian dosen CPNS sebanyak 116 orang yang terdiri 113 orang S2 dan tiga orang S3.

Dosen tetap non PNS 10 orang yang terdiri dari delapan orang S2, dua orang S3. Dosen luar tetap 71 orang yang tediri dari 69 S2 dan dua orang S3.

Sementra untuk staf administrasi sebanyak 11 orang yang terdiri dari satu orang S1, sepuluh orang S2. Pustakawan dua orang yaitu S1, tenaga komputer tiga orang S1, dan tenaga honorer 30 orang.

Pewarta: Holik

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020