Kelompok tani binaan perusahaan panas bumi PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) di Desa Handel Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Mandailing Natal (Madina) mengadakan panen raya tomat, Jumat (31/01).

Dari luas lahan kebun tomat setengah hektar yang dikelola kelompok tani itu, hasil panennya mencapai satu ton. Dan, bila dijumlahkan sejak panen pertama, kelompok tani sudah mendapatkan hasil sekitar tujuh ton. Usia panen tomat tersebut masih sekitar 70 persen.

Baca juga: Masyarakat Desa Gunungtua Jae laporkan dugaan penyalahgunaan DD kepada Bupati

Baca juga: Musyawarah Desa Gunungtua Jae berakhir ricuh

Ketua kelompok tani Desa Handel, Sakban menyampaikan terima kasih atas program perusahaan PT SMGP yang memberikan pembinaan kepada kelompok tani di desa Handel.

Ia mengatakan, program tersebut sangat membantu perekonomian masyarakat. 

Baca juga: Antisipasi Corona, Dinas Kesehatan periksa tenaga kerja asing di SMGP

"Sejak awal tim CDCR perusahaan sangat banyak membantu kami dari pembentukan kelompok, pendampingan, hingga pemasaran. Kami mengucapkan terima kasih kepada SMGP atas program ini," kata Sakban.

Sementara, External Affairs PT SMGP, Krishna Handoyo kepada wartawan, Minggu (02/02) mengatakan, perusahaan saat ini sudah membina sebanyak sepuluh kelompok tani.

Program pemberdayaan dan pembinaan pertanian tersebut diharapkan dapat membantu menyejahterakan dan meningkatkan perekonomian masyarakat khusunya di wilayah kerja perusahaan.

"Kita berharap masyarakat khususnya yang berada di wilayah kerja perusahaan dapat memanfaatkan program pemberdayaan ini. Kita ketahui daerah kita tanahnya subur dan cuaca yang baik. Ini bisa kita maanfaatkan sebagai lahan pertanian. Dengan harapan bisa menjadikan kawasan Puncak Sorik Marapi menjadi centra pertanian khususnya di Kabupaten Madina," ujar Krishna.

Pewarta: Holik

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020