Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan hadir dalam acara Soft Launching Agriculture War Room(AWR) Kementerian Pertanian di BPTP Sumatera Utara.
"Polbangtan Medan hadir sebagai undangan," Direktur Polbangtan Medan Yuliana Kansrini yang menghubungi, Selasa (4/2).
Soft launching AWR dilaksanakan Kementan RI, Selasa, dirangkai Tele Conference dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Linpo (SYL) dari Jakarta.
Baca juga: Polbangtan Medan apresiasi Kementan revitalisasi penyuluh pertanian
"Dalam tele konference, Menteri SYL menyampaikan agar kementerian pertanian saat merilis agar melalui AWR, data pertanian juga update," ujarnya.
Tujuan SYL agar semua potensi pertanian mulai dari data pasokan pupuk hingga luas lahan baku sawah bisa terus diperbaharui.
“Sehingga pemerintah yang saat ini fokus melakukan penerapan teknologi sektor pertanian, nantinya mampu mendorong dan memotivasi petani berinovasi-inovasi pertanian,” katanya.
Agriculture War Room merupakan ruang mirip seperti ruang Pentagon di AS. Dari ruang ini dapat memantau segala kegiatan pembangunan pertanian di daerah dimana menggunakan informasi teknologi dengan pencitraan satelit dan artificial intelegent.
Baca juga: Polbangtan Medan evaluasi kinerja pendidikan 2019
"Dengan AWR Kementan dapat mengetahui aktivitas Kostratani dan terpantau secara langsung gerakan pembangunan pertanian diseluruh titik di Indonesia," pungkasnya.
AWR dilengkapi peralatan berteknologi tinggi terkoneksi dengan CCTV yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dari tingkat provinsi hingga kecamatan, sehingga dapat dilakukan pemantauan langsung dari pusat kontrol.
"Fasilitas ini diciptakan untuk mendukung penerapan sistem pertanian berbasis teknologi informasi," kata Yuliana. Namun, untuk mendukung terealisasinya fasilitas ini, Kementan pun menggandeng sejumlah Kementerian dan Lembaga (K/L) terkait.
Baca juga: Tenaga didik Polbangtan Medan ikuti workshop peningkatan kompetensi
Lewat tele conference yang dilakukan di ruang AOR KOSTRAWIL BPTP Sumut, kata Yulaiana, terlihat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Publik Luhut Binsar Panjaitan bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil, Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza, serta Wakil Ketua Komisi IV DPR Hasan Aminuddin yang secara bersama menekan tombol saat Soft Launching Agriculture War Room (AWR).
Sementara turut hadir dalam undangan di BPTP Sumut yakni Kadis Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumut, Kepala Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Medan, Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Belawan, Kepala BPTP Provinsi Sumatera Utara, Kepala Balai Karantina Pertanian kelas II Medan, dan Kepala Loka Kambing Potong Sei Putih.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Polbangtan Medan hadir sebagai undangan," Direktur Polbangtan Medan Yuliana Kansrini yang menghubungi, Selasa (4/2).
Soft launching AWR dilaksanakan Kementan RI, Selasa, dirangkai Tele Conference dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Linpo (SYL) dari Jakarta.
Baca juga: Polbangtan Medan apresiasi Kementan revitalisasi penyuluh pertanian
"Dalam tele konference, Menteri SYL menyampaikan agar kementerian pertanian saat merilis agar melalui AWR, data pertanian juga update," ujarnya.
Tujuan SYL agar semua potensi pertanian mulai dari data pasokan pupuk hingga luas lahan baku sawah bisa terus diperbaharui.
“Sehingga pemerintah yang saat ini fokus melakukan penerapan teknologi sektor pertanian, nantinya mampu mendorong dan memotivasi petani berinovasi-inovasi pertanian,” katanya.
Agriculture War Room merupakan ruang mirip seperti ruang Pentagon di AS. Dari ruang ini dapat memantau segala kegiatan pembangunan pertanian di daerah dimana menggunakan informasi teknologi dengan pencitraan satelit dan artificial intelegent.
Baca juga: Polbangtan Medan evaluasi kinerja pendidikan 2019
"Dengan AWR Kementan dapat mengetahui aktivitas Kostratani dan terpantau secara langsung gerakan pembangunan pertanian diseluruh titik di Indonesia," pungkasnya.
AWR dilengkapi peralatan berteknologi tinggi terkoneksi dengan CCTV yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dari tingkat provinsi hingga kecamatan, sehingga dapat dilakukan pemantauan langsung dari pusat kontrol.
"Fasilitas ini diciptakan untuk mendukung penerapan sistem pertanian berbasis teknologi informasi," kata Yuliana. Namun, untuk mendukung terealisasinya fasilitas ini, Kementan pun menggandeng sejumlah Kementerian dan Lembaga (K/L) terkait.
Baca juga: Tenaga didik Polbangtan Medan ikuti workshop peningkatan kompetensi
Lewat tele conference yang dilakukan di ruang AOR KOSTRAWIL BPTP Sumut, kata Yulaiana, terlihat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Publik Luhut Binsar Panjaitan bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil, Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza, serta Wakil Ketua Komisi IV DPR Hasan Aminuddin yang secara bersama menekan tombol saat Soft Launching Agriculture War Room (AWR).
Sementara turut hadir dalam undangan di BPTP Sumut yakni Kadis Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumut, Kepala Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Medan, Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Belawan, Kepala BPTP Provinsi Sumatera Utara, Kepala Balai Karantina Pertanian kelas II Medan, dan Kepala Loka Kambing Potong Sei Putih.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020