Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan mengapresiasi upaya Kementerian Pertanian RI merevitalisasi Penyuluh Pertanian di Kecamatan di seluruh Indonesia.
Balai Penyuluh Pertanian (BPP) sebagai center of excellent dengan mengembangkan komando strategis pembangunan pertanian (KostraTani) yang merupakan instrument untuk mencapai peningkatan produktifitas, produksi, dan kualitas pangan.
Demikian Direktur Polbangtan Medan Yuliana Kansrini yang menghubungi, Selasa (21/1) yang ikut serta dalam Rapat Koordinasi Teknis Pendidikan Vokasi Pertanian yang diselenggarakan oleh BPPSDMP Kementerian Pertanian RI mulai 19 hingga 21 Januari 2020, di Bogor.
Baca juga: Polbangtan Medan dan Kementan uji teleconference terkait Kostratani
Dia mengatakan dalam mendukung aksi tersebut, Polbangtan Medan turut serta mengembangkan pengusaha pertanian milenial yang diwujudkan melalui pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Dalam pelaksanaannya harus merubah pola pikir (mindset) ke arah positif, perencanaan matang, komitmen dan konsisten serta dikolaborasikan dengan strategi program aksi BPPDMP yaitu kerja keras, fokus dan update kemampuan.
Dari hasil rapat tersebut ada tiga tugas utama yang harus dicapai dari program aksi tersebut yaitu membangun gerakan KostraTani, kegiatan pendidikan dan pelatihan vokasi mendukung program utama Kementan, dan penyuluhan, pendidikan serta pelatihan di bidang penumbuhan pengusaha pertanian milenial sebanyak 2,5 juta pengusaha petani milenial.
Baca juga: Polbangtan Medan gelar FGD Prodi Agroindustri Kopi D-IV
Dijelaskannya, untuk menghasilkan petani pengusaha milenial di bidang pertanian diperlukan sinergitas antara Program PWMP APBN yang dikelola oleh Polbangtan Medan.
"Sebagai lembaga pendidikan vokasi yang menerapkan model pembelajaran TEFA, maka Polbangtan Medan nantinya akan mengembangkan TEFA sesuai dengan potensi komoditi dalam upaya mere-branding Polbangtan Medan juga," katanya.
Hal tersebut sebagai support Polbangtan Medan terhadap program aksi yang sedang kita wujudkan bersama," pungkasnya
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Balai Penyuluh Pertanian (BPP) sebagai center of excellent dengan mengembangkan komando strategis pembangunan pertanian (KostraTani) yang merupakan instrument untuk mencapai peningkatan produktifitas, produksi, dan kualitas pangan.
Demikian Direktur Polbangtan Medan Yuliana Kansrini yang menghubungi, Selasa (21/1) yang ikut serta dalam Rapat Koordinasi Teknis Pendidikan Vokasi Pertanian yang diselenggarakan oleh BPPSDMP Kementerian Pertanian RI mulai 19 hingga 21 Januari 2020, di Bogor.
Baca juga: Polbangtan Medan dan Kementan uji teleconference terkait Kostratani
Dia mengatakan dalam mendukung aksi tersebut, Polbangtan Medan turut serta mengembangkan pengusaha pertanian milenial yang diwujudkan melalui pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Dalam pelaksanaannya harus merubah pola pikir (mindset) ke arah positif, perencanaan matang, komitmen dan konsisten serta dikolaborasikan dengan strategi program aksi BPPDMP yaitu kerja keras, fokus dan update kemampuan.
Dari hasil rapat tersebut ada tiga tugas utama yang harus dicapai dari program aksi tersebut yaitu membangun gerakan KostraTani, kegiatan pendidikan dan pelatihan vokasi mendukung program utama Kementan, dan penyuluhan, pendidikan serta pelatihan di bidang penumbuhan pengusaha pertanian milenial sebanyak 2,5 juta pengusaha petani milenial.
Baca juga: Polbangtan Medan gelar FGD Prodi Agroindustri Kopi D-IV
Dijelaskannya, untuk menghasilkan petani pengusaha milenial di bidang pertanian diperlukan sinergitas antara Program PWMP APBN yang dikelola oleh Polbangtan Medan.
"Sebagai lembaga pendidikan vokasi yang menerapkan model pembelajaran TEFA, maka Polbangtan Medan nantinya akan mengembangkan TEFA sesuai dengan potensi komoditi dalam upaya mere-branding Polbangtan Medan juga," katanya.
Hal tersebut sebagai support Polbangtan Medan terhadap program aksi yang sedang kita wujudkan bersama," pungkasnya
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020