Asisten Deputi Pendudukan dan Keluarga Berencana dari Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesehatan Kemenko PMK, Imam Fasli  meninjau bimbingan bagi pengantin yang menjadi perhatian menteri dan sangat terkesan dengan hal itu.

Imam Fasli di Binjai, Selasa, mengatakan tujuan kunjungannya dalam rangka ingin melihat pelaksanaan bimbingan bagi calon pengantin yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Binjai yang telah dimulai dari Desember tahun 2017 sekaligus ingin mendapatkan masukan dalam rangka penyempurnaan peningkatan kualitas dan kuantitas bimbingan perkawinan yang sudah dilaksanakan selama ini.

"Kami diminta oleh pak Menko untuk meninjau langsung pelaksanaan bimbingan pranikah di daerah yang sudah melaksanakan dan hari ini kami datang ke Kota Binjai sebagi salah satu kota yang melakukan program itu," ujar Imam.

Baca juga: Wali kota silaturahmi dengan kelompok tani dan ternak Binjai

Imam menjelaskan yang menjadi konsentrasi Kemenko PMK adalah bagaimana bimbingan perkawinan yang sudah ada ini ditingkatkan dari sisi kualitasnya maupun kuantitasnya.

Dari sisi kuantitas berdasarkan data yang didapat dari kurang lebih 2 Juta pasangan yang menikah setiap tahun, baru 5-7 persen yang mengikuti bimbingan perkawinan.

Baca juga: Warga temukan mayat perempuan di Desa Namu Ukur Utara Sei Bingai Langkat

"Dari sisi kualitasnya pak Menko mengharapkan bimbingan pranikah ini bukan hanya sekedar menyiapkan pasangan calon pengantin tetapi juga berhubungan erat dalam rangka mengatasi berbagai persoalan lainnya seperti masih tingginya angka stunting, angka kemiskinan dan juga masyarakat yang terpapar narkoba," harapnya.

Wali kota Binjai Muhammad Idaham dihadapan perwakilan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI mengatakan program bimbingan pranikah bagi calon pengantin (catin) berjalan dengan baik dan dan dapat diterima oleh masyarakat.

Baca juga: 31 warga Binjai bekerja di Batam

"Kita bekerjasama dengan BNN, Kementerian Agama, PKK, Catatan Sipil, Dinas Kesehatan dan KB dalam menjalankan program ini. Program ini sudah berjalan hampir dua tahun, Alhamdulillah program ini diterima oleh masyarakat, semua mendukung," ujar Idaham.

"Jadi sebelum menikah para calon pengantin ini kita berikan bimbingan oleh psikolog yang kita hadirkan dan tes urine serta suntik TT. Kami berharap dengan program ini bisa membangun keluarga baru yang sehat dan keterbukaan apakah catinnya itu terpapar narkoba atau tidak," lanjutnya.

"Kami sangat mengapresiasi sekali dengan apa yang dilakukan oleh Pemko Binjai saat ini, apalagi setelah melihat secara langsung bagaimana bimbingan pranikah untuk catin ini. Ini program yang sangat positif sekali," ujar Imam usai melalukan peninjauan.

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020