Korban penipuan lewat telepon kini kian marak di Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah. Kalau kemarin korbannya ibu rumah tangga di Sibolga yang tertipu Rp214,,5 juta, kali ini korbannya seorang PNS warga Sarudik, Tapteng.

Kepada ANTARA, korban WF, menerangkan, awalnya dia menerima telepon dari seseorang dan suaranya mirip dengan teman korban.

Baca juga: Warga Sibolga jadi korban penipuan lewat telepon, Rp214,5 juta lenyap

"Kebetulan HP saya baru diperbaiki, semua nomor yang tersimpan hilang. Saat ada telepon masuk dari nomor 081259753630, suaranya mirip sekali dengan suara teman saya yang bernama Muin orang Medan. Pas saya tanya ini Muin ya, langsung diiyakannya," terang korban, Selasa, saat membuat laporan ke Polsek Pandan.

Karena mengaku sebagai teman, pelaku pun menawarkan bisnis iPhone 11 pro dengan harga miring. Korban pun tertarik dan mengirimkan uang Rp5 juta sesuai harga yang ditawarkan pelaku.

"Kejadiannya hari Sabtu kemarin, 25 Januari 2020. Pas ditawarinya harga iPhone 11 pro hanya Rp5 juta, langsung saya iyakan, karena harga normalnya itu puluhan juta. Karena saat itu saya tidak punya uang di rekening, saya minta keluarga saya untuk mentransfer ke rekening Nur Anisa, Bank BRI nomor rekening 726201001490506 sesuai perintah si penipu itu," bebernya.

Baca juga: Polisi tahan IRT pelaku penipuan arisan online di Gunungsitoli

Sesudah ditransfer, korban pun menghubungi pelaku untuk memberitahukan bahwa uang untuk bayar iPhone pesanannya sudah ditransfer.

Tak berselang lama, kembali penipu menghubungi korban, dengan alasan ingin minjam uang korban Rp5 juta. Awalnya korban hampir mau, mengingat temannya si Muin itu pernah minjam uangnya Rp10 juta dan dikembalikan.

"Beruntung suami saya langsung menggertak saya, dan saya tersadar. Mungkin kalau gak digertak suami saya, bisa saja aku diperdayanya," ujarnya lagi.

Seperti tidak mau menyerah, penipu itu pun menghubungi korban kembali dan minta diisikan pulsa Rp200 ribu.

Korban pun semakin yakin bahwa pria yang mengajak dia bicara bukanlah temannya Muin. Ia pun langsung mencari nomor kontak Muin dan menanyakan hal itu.

"Muin pun kaget ketika saya tanyakan hal itu. Bahkan Muin meminta nomor telepon si penipu itu untuk dilacaknya," kata korban.

Namun anehnya lanjut korban, penipu itu sempat berjanji untuk mengembalikan uang korban ketika kedoknya sudah terbongkar. Atas dasar itulah korban membuat laporan ke Polsek agar ada dasar korban memblokir nomor rekening penipu ke Bank. Bahkan menurut informasi yang diperoleh korban, uang itu masih direkening si penipu.

"Mudah-mudahan bisa berhasil upaya kami ini, pasalnya uang itu masih di rekening peipu itu dan belum diambil," harap wanita berusia 51 tahun itu.

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020