Ikatan Jurnalistik Televisi Indonesia (IJTI) Labuhanbatu Raya menyesalkan sikap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Labuhanbatu Utara, Irwan yang tidak mendukung informasi dalam peliputan bencana banjir besar di Desa Hatapang, Kecamatan NA XI-X di Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Sekretaris IJTI Labuhanbatu Raya, Syaiful Ahmad di Rantauprapat Selasa (31/12) siang menyampaikan agar semua pihak menghormati tugas jurnalistik yang ingin menyampaikan informasi kepada masyarakat. Menurut dia, tugas pers dilindungi undang-undang diantaranya UU Pers 40 tahun 1999.

"Kami kecewa dengan pelayanan Kepala BPBD Kabupaten Labuhanbatu Utara, Irwan karena tidak melakukan pelayanan publik dan tidak mendukung tugas jurnalistik," kata Syaiful Ahmad kepada ANTARA, Selasa (31/12) siang di Rantauprapat.

Baca juga: BPBD Sumut: Banjir di Labura, satu keluarga hilang

Syaiful menjelaskan, sebagai pejabat publik baiknya menunjukan etika baik kepada masyarakat. Apalagi badan penanggulangan bencana merupakan narasumber yang akurat dalam memberikan informasi kepada masyarakat. 

Dengan demikian, pihaknya mengimbau insan pers menyampaikan berita dengan profesional, berimbang dan akurat. Pihaknya juga terutama kalangan pers ikut prihatin dengan korban bencana banjir besar yang menimpa masyarakat Kabupaten Labuhanbatu Utara. 

Apalagi, bencana banjir besar itu ikut memakan korban satu keluarga yang terdiri dari lima orang yang belum ditemukan. "Publik berhak tahu melalui informasi yang di sampaikan wartawan dalam melakukan peliputan melalui media elektronik, cetak maupun online. Sikap oknum BPBD itu merupakan upaya menghalangi tugas jurnalistik," tegasnya.

Baca juga: Bupati Labura terjatuh ke sungai saat meninjau banjir bandang

Kontributor Metro TV wilayah Labuhanbatu Raya, Kevin Sinaga ketika dikonfirmasi mengatakan, permasalahan itu dipicu sikap yang disampaikan oknum BPBD saat peliputan bencana. Menurut dia, Kepala BPBD Labuhanbatu Utara, Irwan berjanji melalukan wawancara peliputan bencana. Namun, ditengah menolak dengan alasan yang tidak jelas.

"Saya sudah memperkenalkan diri dan melakukan tugas jurnalistik dengan baik, tapi tiba-tiba pak Irwan menyampaikan untuk apa informasi itu sama kalian. Kenapa kalian memaksa," ujar Kevin menirukan ucapan Irwan, seraya menambahkan Bupati Labuhanbatu Utara, Kharuddin Syah Sitorus mau memberikan keterangan.

Kevin Sinaga meminta agar Bupati Labuhanbatu Utara Kharuddin Syah Sitorus membina Kepala BPBD Irwan agar bersinergi dengan wartawan.

 "Saya meminta kepada Bupati Labura agar membina pembantunya," jelasnya.
 
Sementara, Kepala BPBD Labuhanbatu Utara, Irwan ketika dihubungi belum memberikan tanggapan, upaya konfirmasi melalui telepon dan pesan singkat belum memberikan jawaban.

 

Pewarta: Kurnia Hamdani

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019