Sungai Garoga di Desa Huta Godang Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan dicemari bangkai babi.
"Bangkai ini datangnya dari hulu sungai," Amirsyah Ritonga penduduk Huta Godang yang menghubungi Antara, Minggu (29/12).
Sungai Garoga sendiri berada di wilayah perbatasan antara Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kabupaten Tapanuli Tengah mengalir deras dikawasan banyak penduduk Desa Aek Ngadol dan Desa Batu Hula.
Baca juga: Polda Sumut bentuk tim khusus tangani virus kolera babi
Baca juga: Sudah 30 ribu babi mati di Sumut
"Dugaan bangkai babi ini sengaja dibuang dan hanyut dari hulu dan bahkan jumlahnya sudah banyak," katanya lagi.
Sebagian bangkai babi yang ditemui dihanyutkan berada di dalam karung dan membusuk sebagian lagi terbuka.
"Peristiwa ini sudah sejak hari Senin (23/12), bahkan hari ini, Minggu (29/12) bangkai babi ukuran besar ditemukan tersangkut dibantu," katanya.
Baca juga: Menteri Pertanian akan isolasi daerah terjangkit demam babi
Baca juga: Sumut alokasikan Rp5 miliar untuk atasi kolera babi
Warga masyarakat kini resah tercemarinya Sungai Garoga dengan bangkai babi, dan bahkan kesal terhadap oknum yang sengaja membuangnya.
Matinya ternak babi tersebut diduga akibat terserang wabah colera yang akhir ini melanda wilayah Sumatera Utara.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Bangkai ini datangnya dari hulu sungai," Amirsyah Ritonga penduduk Huta Godang yang menghubungi Antara, Minggu (29/12).
Sungai Garoga sendiri berada di wilayah perbatasan antara Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kabupaten Tapanuli Tengah mengalir deras dikawasan banyak penduduk Desa Aek Ngadol dan Desa Batu Hula.
Baca juga: Polda Sumut bentuk tim khusus tangani virus kolera babi
Baca juga: Sudah 30 ribu babi mati di Sumut
"Dugaan bangkai babi ini sengaja dibuang dan hanyut dari hulu dan bahkan jumlahnya sudah banyak," katanya lagi.
Sebagian bangkai babi yang ditemui dihanyutkan berada di dalam karung dan membusuk sebagian lagi terbuka.
"Peristiwa ini sudah sejak hari Senin (23/12), bahkan hari ini, Minggu (29/12) bangkai babi ukuran besar ditemukan tersangkut dibantu," katanya.
Baca juga: Menteri Pertanian akan isolasi daerah terjangkit demam babi
Baca juga: Sumut alokasikan Rp5 miliar untuk atasi kolera babi
Warga masyarakat kini resah tercemarinya Sungai Garoga dengan bangkai babi, dan bahkan kesal terhadap oknum yang sengaja membuangnya.
Matinya ternak babi tersebut diduga akibat terserang wabah colera yang akhir ini melanda wilayah Sumatera Utara.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019