Seorang narapidana bernama Ismail Lesmana penghuni Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah menikah dengan Susilawati yang juga kekasihnya di Masjid Darul Huda Lapas setempat.
"Kami tidak membatasi kebebasan individu, dan pernikahan merupakan hak setiap warga binaan. Dengan catatan, syarat serta adminstrasi dipenuhi maka mereka siap memberikan fasilitasnya," kata Kepala Lapas Klas IIB Muara Teweh Sarwito di Muara Teweh, Sabtu.
Pernikahan Ismail Lesmana seorang napi yang dihukum satu tahun penjara kasus penggelapan tersebut dengan Susilawati dilaksanakan di Masjid Darul Huda Lapas Muara Teweh itu pada Jumat (27/12) sekitar pukul 15.30 WIB.
Menurut Sarwito, ini adalah bentuk wujud pembinaan, bahwa kita juga melayani hak-hak mereka. Walaupun situasi yang terbatas. Tapi secara hak individu atau melangsungkan pernikahan tetap kita fasilitasi.
"Pernikahan yang dilaksanakan di Lapas Klas IIB Muara Teweh ini sudah dilakukan sebanyak tiga kali selama saya menjabat dalam kurun waktu 2 tahun terakhir," kata Sarwito.
Dalam prosesi pernikahan tersebut calon mempelai laki-laki, menyambut hangat keluarganya dan keluarga calon istri di depan pintu masjid sambil menyalami setiap orang. Penghulu dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Teweh Tengah Rumaini yang baru datang masuk ke dalam masjid dan mempersiapkan akad nikah.
Kedua mempelai duduk di depan penghulu disaksikan Kepala Lapas Klas IIB Muara Teweh. Keadaan pun semakin tegang, bercampur kebahagiaan pada saat mempelai laki-laki mengucapkan janji sucinya yang sempat terulang tiga kali dan pada pengucapan ke-4 kalinya, ia dan calon mempelai wanita pun dinyatakannya sah baik secara hukum maupun Agama.
Ismail Lesmana mengatakan bahwa bahagia telah menikahi Susilawati pada hari ini. Ia pun berjanji tidak akan pernah mengulangi kesalahannya, dan akan menjadi masyarakat yang baik bila mana dirinya bebas nanti.
"Saya akan membina rumah tangga yang baik, dan menjadi masyarakat yang baik ketika keluar. Tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama. Saya juga minta maaf kepada keluarga," ucapnya.
Istrinya pun, mengungkapkan bahwa ia memang mencintai Ismail Lesmana setulus hati dan siap menunggu sang suami hingga keluar dari penjara. Karena, sebelumnya mereka berdua sudah berpacaran selama 9 bulan, hingga akhirnya memutuskan untuk melangkah ke jenjang serius.
"Saya akan menunggu hingga ia keluar, dan memang sayang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Kami tidak membatasi kebebasan individu, dan pernikahan merupakan hak setiap warga binaan. Dengan catatan, syarat serta adminstrasi dipenuhi maka mereka siap memberikan fasilitasnya," kata Kepala Lapas Klas IIB Muara Teweh Sarwito di Muara Teweh, Sabtu.
Pernikahan Ismail Lesmana seorang napi yang dihukum satu tahun penjara kasus penggelapan tersebut dengan Susilawati dilaksanakan di Masjid Darul Huda Lapas Muara Teweh itu pada Jumat (27/12) sekitar pukul 15.30 WIB.
Menurut Sarwito, ini adalah bentuk wujud pembinaan, bahwa kita juga melayani hak-hak mereka. Walaupun situasi yang terbatas. Tapi secara hak individu atau melangsungkan pernikahan tetap kita fasilitasi.
"Pernikahan yang dilaksanakan di Lapas Klas IIB Muara Teweh ini sudah dilakukan sebanyak tiga kali selama saya menjabat dalam kurun waktu 2 tahun terakhir," kata Sarwito.
Dalam prosesi pernikahan tersebut calon mempelai laki-laki, menyambut hangat keluarganya dan keluarga calon istri di depan pintu masjid sambil menyalami setiap orang. Penghulu dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Teweh Tengah Rumaini yang baru datang masuk ke dalam masjid dan mempersiapkan akad nikah.
Kedua mempelai duduk di depan penghulu disaksikan Kepala Lapas Klas IIB Muara Teweh. Keadaan pun semakin tegang, bercampur kebahagiaan pada saat mempelai laki-laki mengucapkan janji sucinya yang sempat terulang tiga kali dan pada pengucapan ke-4 kalinya, ia dan calon mempelai wanita pun dinyatakannya sah baik secara hukum maupun Agama.
Ismail Lesmana mengatakan bahwa bahagia telah menikahi Susilawati pada hari ini. Ia pun berjanji tidak akan pernah mengulangi kesalahannya, dan akan menjadi masyarakat yang baik bila mana dirinya bebas nanti.
"Saya akan membina rumah tangga yang baik, dan menjadi masyarakat yang baik ketika keluar. Tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama. Saya juga minta maaf kepada keluarga," ucapnya.
Istrinya pun, mengungkapkan bahwa ia memang mencintai Ismail Lesmana setulus hati dan siap menunggu sang suami hingga keluar dari penjara. Karena, sebelumnya mereka berdua sudah berpacaran selama 9 bulan, hingga akhirnya memutuskan untuk melangkah ke jenjang serius.
"Saya akan menunggu hingga ia keluar, dan memang sayang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019