Wali Kota Tebing Tinggi yang diwakili Asisten Umum Kamlan Mursyid membuka sosialisasi Rencana Aksi Daerah (RAD) penyakit TBC yang diikuti pimpinan OPD terkait Senin (9/12) di aula Hotel Malibau Tebing Tinggi, Senin.
Wali kota dalam sambutannya menyampaikan Tebing Tinggi yang sudah memperoleh predikat "Kota Sehat" di Sumut, diharapkan bukan hanya sekedar sebutan saja, tetapi dapat dibuktikan secara nyata.
Yang menjadi tolok ukur tentunya masyarakat Tebing Tinggi terbebas dari berbagai masalah penyakit dan salah satunya adalah TBC
Untuk itu pula diharapkan sosialiasi Rencana Aksi Daerah penyakit TB yang bertujuan untuk mengeliminasi TB 2030 di Tebing Tinggi dapat dijadikan contoh dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Ia mengatakan masalah kesehatan bukanlah semata-mata menjadi tanggungjawab Dinas Kesehatan saja, tetapi memerlukan koordinasi yang baik antar instansi, karena satu dengan lainnya ada keterkaitan.
"Bagaimana warga suatu daerah akan tumbuh sehat, jika wilayahnya jorok atau sanitasinya tidak baik, dan ini memerlukan kerjasama antar instansi, karena lebih baik mencegah dari pada mengobati," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Wali kota dalam sambutannya menyampaikan Tebing Tinggi yang sudah memperoleh predikat "Kota Sehat" di Sumut, diharapkan bukan hanya sekedar sebutan saja, tetapi dapat dibuktikan secara nyata.
Yang menjadi tolok ukur tentunya masyarakat Tebing Tinggi terbebas dari berbagai masalah penyakit dan salah satunya adalah TBC
Untuk itu pula diharapkan sosialiasi Rencana Aksi Daerah penyakit TB yang bertujuan untuk mengeliminasi TB 2030 di Tebing Tinggi dapat dijadikan contoh dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Ia mengatakan masalah kesehatan bukanlah semata-mata menjadi tanggungjawab Dinas Kesehatan saja, tetapi memerlukan koordinasi yang baik antar instansi, karena satu dengan lainnya ada keterkaitan.
"Bagaimana warga suatu daerah akan tumbuh sehat, jika wilayahnya jorok atau sanitasinya tidak baik, dan ini memerlukan kerjasama antar instansi, karena lebih baik mencegah dari pada mengobati," ujarnya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019