Sebanyak 1400 orang berasal dari pelajar SD dan SMP, PPL, Bidan, memainkan alat musik tradisional Tapanuli Selatan pada puncak Hari Jadi ke-69 Kabupaten Tapanuli Selatan, MInggu (24/11).
Pantauan ANTARA dari halaman parade Pusat Perkantoran Bupati Tapanuli Selatan, Sipirok, Minggu, menyebut pertunjukan alat musik tradisional yang dikomandoi Ketua TP PKK Tapanuli Selatan Syaufia Lina Syahrul menyedot perhatian ribuan pandang mata yang hadir.
Cara memainkan alat musik "nung-neng" yang terbuat dari ruas bambu ini dengan cara dipukul sehingga mengeluarkan irama yang bernada sehingga enak didengar apalagi mengiringi lagu-lagu daerah.
Ribuan penonton yang berdecak kagum melihat penampilan alat musik "nung-neng" yang selama ini mulai musnah dan kembali dimasyarakatkan oleh Syaufia Lina yang merupakan kekayaan budaya Tapanuli Selatan.
Beberapa masyarakat menyatakan bangga kepada Ketua TP PKK Tapanuli Selatan Syaufia Lina yang kembali 'menghidupkan' alat-alat kesenian budaya yang nyaris 'tenggelam' akibat perubahan zaman.
"Mudah-mudahan dengan tampilnya ribuan massa yang memainkan alat musik tradisonal ini dapat menggugah masyarakat khususnya generasi muda Tapanuli Selatan dan umumnya Tapanuli Bagian Selatan semakin cinta dan peduli terhadap seni budayanya sendiri," kata Isnut Siregar warga Sipirok.
Apalagi kata Isnut baru kali ini permainan alat musik tradisional "nung-neng" dengan melibatkan ribuan orang jumlahnya.
Baca juga: Peringati hari jadi ke-69, Syahrul: Ayo membangun Tapsel sehat cerdas dan sejahtera
Baca juga: Pameran pembangunan Tapsel berakhir, Syahrul: Terimakasih kepada semua pihak
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Pantauan ANTARA dari halaman parade Pusat Perkantoran Bupati Tapanuli Selatan, Sipirok, Minggu, menyebut pertunjukan alat musik tradisional yang dikomandoi Ketua TP PKK Tapanuli Selatan Syaufia Lina Syahrul menyedot perhatian ribuan pandang mata yang hadir.
Cara memainkan alat musik "nung-neng" yang terbuat dari ruas bambu ini dengan cara dipukul sehingga mengeluarkan irama yang bernada sehingga enak didengar apalagi mengiringi lagu-lagu daerah.
Ribuan penonton yang berdecak kagum melihat penampilan alat musik "nung-neng" yang selama ini mulai musnah dan kembali dimasyarakatkan oleh Syaufia Lina yang merupakan kekayaan budaya Tapanuli Selatan.
Beberapa masyarakat menyatakan bangga kepada Ketua TP PKK Tapanuli Selatan Syaufia Lina yang kembali 'menghidupkan' alat-alat kesenian budaya yang nyaris 'tenggelam' akibat perubahan zaman.
"Mudah-mudahan dengan tampilnya ribuan massa yang memainkan alat musik tradisonal ini dapat menggugah masyarakat khususnya generasi muda Tapanuli Selatan dan umumnya Tapanuli Bagian Selatan semakin cinta dan peduli terhadap seni budayanya sendiri," kata Isnut Siregar warga Sipirok.
Apalagi kata Isnut baru kali ini permainan alat musik tradisional "nung-neng" dengan melibatkan ribuan orang jumlahnya.
Baca juga: Peringati hari jadi ke-69, Syahrul: Ayo membangun Tapsel sehat cerdas dan sejahtera
Baca juga: Pameran pembangunan Tapsel berakhir, Syahrul: Terimakasih kepada semua pihak
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019