Menjelang Pilkada 2020 di Sumatera Utara, sudah banyak kandidat yang menyatakan kesiapan diri untuk maju bertarung sebagai calon kepada daerah.
Warga Sumatera Utara sudah mulai memperbincangkan siapa saja kandidat yang layak memimpin kabupaten/kota di Sumatera Utara.
Suasana menjelang Pilkada 2020 yang semakin ramai ini juga tidak lepas dari perhatian generasi muda. Salah satunya adalah Prihartini Simbolon dari organisasi Kaum Millenial (KAMI) wilayah Sumatera Utara.
Menurutnya bahwa Pilkada 2020 adalah momen yang sangat penting bagi Provinsi Sumatera Utara karena ada 23 kabupaten/kota yang akan memilih kepala daerah yang baru. Pembangunan Sumut sangat bergantung kepada hasil dari Pilkada 2020 mendatang.
"Maju-mundurnya pembangunan Sumut akan sangat bergantung kepada hasil Pilkada 2020. Oleh karena itu, warga Sumut, terkhusus generasi muda harus memilih kepala daerah dengan bijak dan teliti. Pilih yang siap bekerja dan punya rekam jejak yang baik," ujar wanita yang akrab disapa Tini, kepada ANTARA, Senin (18/11) lewat siaran persnya.
Tini melanjutkan, generasi muda Sumut saat ini berjumlah sekitar 40% dari penduduk Sumatera Utara. Generasi muda Sumut juga memiliki banyak keahliannya masing-masing.
Akan tetapi, kepala daerah masih banyak yang belum bisa melakukan inovasi untuk melaksanakan program yang dapat mengembangkan kemampuan para generasi muda. Yang mana para generasi muda inilah yang akan melanjutkan kembali arah perkembangan daerah.
Hal senada juga diungkapkan Wulan Nainggolan. Menurut Wulan, selama ini kebanyakan kepala daerah di Sumatera Utara tanpa tahu apa yang menjadi fokus dan lupa melibatkan semua stakeholder masyarakat. Partisipasi masyarakat dibutuhkan dalam pembangunan partisipatif.
"Saya lihat, Sumut membutuhkan gebrakan dari generasi muda. Daerah lain sudah memberikan kepercayaan memimpin daerah kepada generasi muda. Emil Dardak menjadi Bupati Trenggalek, dan sekarang menjadi Wakil Gubernur. Sumut yang juga memiliki banyak generasi muda potensial seharusnya memberikan kesempatan memimpin kepada anak-anak mudanya," ujar Wulan.
Wulan kemudian menyebutkan beberapa nama generasi muda Sumut yang menurutnya memiliki kapasitas untuk menjadi kepala daerah di Sumatera Utara.
"Di kota Medan, ada Bobby Nasution yang maju menjadi calon wali kota. Beliau adalah pengusaha muda yang layak memimpin kota Medan. Kemudian ada Twedy Noviady Ginting, mantan Ketua Presidium GMNI, alumni Lemhanas yang harus kita dukung untuk dapat memimpin di Kabupaten Karo," sebutnya.
Wulan juga menyebutkan beberapa nama lainnya, antara lain Sahat Martin Philip Sinurat, Sekretaris Umum DPP GAMKI, Chrisman Damanik, mantan Ketua Umum GMNI, Aminullah Siagian, Ketua Umum DPP HIMMAH dan Swangro Lumbanbatu, mantan Koordinator Wilayah Sumatera Utara PP GMKI.
"Sahat Sinurat, alumni ITB dan juga mantan Ketum PP GMKI selama ini aktif bersuara tentang toleransi dan Pancasila dan diundang ke Mesir dan China, sangat cocok untuk maju di Kabupaten Labuhan Batu. Chrisman Damanik sebagai pengacara muda yang banyak melakukan advokasi hukum kepada masyarakat kurang mampu adalah putra Binjai yang kita harapkan dapat kembali mengabdi di sini."
"Kemudian ada Aminullah Siagian, Ketua Umum DPP Himmah yang merupakan putra Labuhan Batu Utara dan selama ini aktif dalam gerakan anti korupsi.”
Sementara itu Ery Manihuruk dari KAMI Samosir menyebutkan, bahwa Swangro Marbun Lumbanbatu, putra dari Kabupaten Samosir yang selama ini juga konsisten menyuarakan aspirasi rakyat kepada pemerintah. Diharapkan mereka diberikan kesempatan membangun daerahnya masing-masing.
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Ery dan kawan-kawan KAMI Samosir melihat, bahwa Swangro memiliki rekam jejak yang positif dalam pengabdian mereka selama ini.
"KAMI tentu tidak asal saja mengeluarkan rekomendasi, namun berdasarkan uji kriteria yang ketat. Kami yakin Swangro mampu. Sekarang kembali kepada masyarakat dan partai politik. Kita harus dukung tokoh-tokoh muda potensial Sumatera Utara untuk membangun daerah kita ini," ujarnya.
Senada dengan Ery, Doni Butarbutar dari KAMI Taput mengatakan, bahwa Sumut butuh sosok-sosok yang segar, muda, tidak punya dosa masa lalu, dan paling utama, memiliki visi dan track record yang jelas serta peduli dengan rakyat. Paling tidak ada beberapa sosok yang kami nilai memiliki kriteria seperti yang di atas. Mereka bahkan sudah aktif mengabdi selama ini dan dikenal hingga ke tingkat nasional.
“Kami harapkan masyarakat Sumut khususnya di 23 Kabupaten/kota yang akan menyelenggarakan Pilkada agar bisa melihat sosok para calon pemimpin mereka,” harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Warga Sumatera Utara sudah mulai memperbincangkan siapa saja kandidat yang layak memimpin kabupaten/kota di Sumatera Utara.
Suasana menjelang Pilkada 2020 yang semakin ramai ini juga tidak lepas dari perhatian generasi muda. Salah satunya adalah Prihartini Simbolon dari organisasi Kaum Millenial (KAMI) wilayah Sumatera Utara.
Menurutnya bahwa Pilkada 2020 adalah momen yang sangat penting bagi Provinsi Sumatera Utara karena ada 23 kabupaten/kota yang akan memilih kepala daerah yang baru. Pembangunan Sumut sangat bergantung kepada hasil dari Pilkada 2020 mendatang.
"Maju-mundurnya pembangunan Sumut akan sangat bergantung kepada hasil Pilkada 2020. Oleh karena itu, warga Sumut, terkhusus generasi muda harus memilih kepala daerah dengan bijak dan teliti. Pilih yang siap bekerja dan punya rekam jejak yang baik," ujar wanita yang akrab disapa Tini, kepada ANTARA, Senin (18/11) lewat siaran persnya.
Tini melanjutkan, generasi muda Sumut saat ini berjumlah sekitar 40% dari penduduk Sumatera Utara. Generasi muda Sumut juga memiliki banyak keahliannya masing-masing.
Akan tetapi, kepala daerah masih banyak yang belum bisa melakukan inovasi untuk melaksanakan program yang dapat mengembangkan kemampuan para generasi muda. Yang mana para generasi muda inilah yang akan melanjutkan kembali arah perkembangan daerah.
Hal senada juga diungkapkan Wulan Nainggolan. Menurut Wulan, selama ini kebanyakan kepala daerah di Sumatera Utara tanpa tahu apa yang menjadi fokus dan lupa melibatkan semua stakeholder masyarakat. Partisipasi masyarakat dibutuhkan dalam pembangunan partisipatif.
"Saya lihat, Sumut membutuhkan gebrakan dari generasi muda. Daerah lain sudah memberikan kepercayaan memimpin daerah kepada generasi muda. Emil Dardak menjadi Bupati Trenggalek, dan sekarang menjadi Wakil Gubernur. Sumut yang juga memiliki banyak generasi muda potensial seharusnya memberikan kesempatan memimpin kepada anak-anak mudanya," ujar Wulan.
Wulan kemudian menyebutkan beberapa nama generasi muda Sumut yang menurutnya memiliki kapasitas untuk menjadi kepala daerah di Sumatera Utara.
"Di kota Medan, ada Bobby Nasution yang maju menjadi calon wali kota. Beliau adalah pengusaha muda yang layak memimpin kota Medan. Kemudian ada Twedy Noviady Ginting, mantan Ketua Presidium GMNI, alumni Lemhanas yang harus kita dukung untuk dapat memimpin di Kabupaten Karo," sebutnya.
Wulan juga menyebutkan beberapa nama lainnya, antara lain Sahat Martin Philip Sinurat, Sekretaris Umum DPP GAMKI, Chrisman Damanik, mantan Ketua Umum GMNI, Aminullah Siagian, Ketua Umum DPP HIMMAH dan Swangro Lumbanbatu, mantan Koordinator Wilayah Sumatera Utara PP GMKI.
"Sahat Sinurat, alumni ITB dan juga mantan Ketum PP GMKI selama ini aktif bersuara tentang toleransi dan Pancasila dan diundang ke Mesir dan China, sangat cocok untuk maju di Kabupaten Labuhan Batu. Chrisman Damanik sebagai pengacara muda yang banyak melakukan advokasi hukum kepada masyarakat kurang mampu adalah putra Binjai yang kita harapkan dapat kembali mengabdi di sini."
"Kemudian ada Aminullah Siagian, Ketua Umum DPP Himmah yang merupakan putra Labuhan Batu Utara dan selama ini aktif dalam gerakan anti korupsi.”
Sementara itu Ery Manihuruk dari KAMI Samosir menyebutkan, bahwa Swangro Marbun Lumbanbatu, putra dari Kabupaten Samosir yang selama ini juga konsisten menyuarakan aspirasi rakyat kepada pemerintah. Diharapkan mereka diberikan kesempatan membangun daerahnya masing-masing.
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Ery dan kawan-kawan KAMI Samosir melihat, bahwa Swangro memiliki rekam jejak yang positif dalam pengabdian mereka selama ini.
"KAMI tentu tidak asal saja mengeluarkan rekomendasi, namun berdasarkan uji kriteria yang ketat. Kami yakin Swangro mampu. Sekarang kembali kepada masyarakat dan partai politik. Kita harus dukung tokoh-tokoh muda potensial Sumatera Utara untuk membangun daerah kita ini," ujarnya.
Senada dengan Ery, Doni Butarbutar dari KAMI Taput mengatakan, bahwa Sumut butuh sosok-sosok yang segar, muda, tidak punya dosa masa lalu, dan paling utama, memiliki visi dan track record yang jelas serta peduli dengan rakyat. Paling tidak ada beberapa sosok yang kami nilai memiliki kriteria seperti yang di atas. Mereka bahkan sudah aktif mengabdi selama ini dan dikenal hingga ke tingkat nasional.
“Kami harapkan masyarakat Sumut khususnya di 23 Kabupaten/kota yang akan menyelenggarakan Pilkada agar bisa melihat sosok para calon pemimpin mereka,” harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019