Festival Tor-tor antarpelajar tingkat sekolah menengah pertama (SMP) menyongsong HUT ke-69 Pemkab Tapanuli Selatan tahun 2019 di lapangan sepakbola SMPN 1 Kecamatan Angkola Timur daerah setempat berakhir, Kamis (14/11).
Sekda Tapanuli Selatan Parulian Nasution mewakili Bupati dalam sambutan sekaligus menutup acara menyampaikan apresiasi kepada semua pihak atas suksesnya festival seni adat dan budaya yang digelar pada, Senin (11/11).
"Kegiatan ini cukup baik disamping untuk penyaluran bakat juga dapat menumbuhkembangkan minat serta kreasi adat budaya daerah ini," katanya sembari meminta kegiatan ini menjadi kalender tahunan.
Lebih dari itu, festival ini juga dinilai dapat menghempang budaya kebarat-baratan yang akhir ini menjadi tantangan masyarakat utamanya generasi muda penerus bangsa.
Diminta juga agar festival ini di dokumentasikan serta didaftarkan menjadi objek pembinaan budaya ke Dirjen Kebudayaan RI dengan harapan Tapanuli Selatan bisa ikutserta dalam Pekan Kebudayaan tingkat Nasional.
Kepada para juara Parulian mengucapkan selamat baik lomba tor-tor dan lomba lainnya seperti berbalas pantun, lomba lagu daerah maupun tari kreasi.
Semua juara pada lomba ini dihadiahi uang pembinaan, piala dan piagam.
Acara penutupan festival ini dihadiri anggota DPRD Tapanuli Selatan Dolly Putra Parlindungan Pasaribu, Asisten, Kadis Pendidikan Amros Karangmatua, Ka.Bappeda Abadi Siregar, Kaban Kesbangpol Hamdy S Pulungan, Kadis PP dan PA Tiorisma Damayanti, Kadis Perdagangan Ahmad Raja Nasution, Kabag Organisasi Inganan Dalimunthe, Camat Angkola Timur Farwis Rizky, Ketua Forkala, Ketua Dewan Kesenian Tapsel, tokoh agama, tokoh adat, para Kades/Lurah se Angkola Timur, dan para kepala sekolah dan para tenaga pengajar.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Sekda Tapanuli Selatan Parulian Nasution mewakili Bupati dalam sambutan sekaligus menutup acara menyampaikan apresiasi kepada semua pihak atas suksesnya festival seni adat dan budaya yang digelar pada, Senin (11/11).
"Kegiatan ini cukup baik disamping untuk penyaluran bakat juga dapat menumbuhkembangkan minat serta kreasi adat budaya daerah ini," katanya sembari meminta kegiatan ini menjadi kalender tahunan.
Lebih dari itu, festival ini juga dinilai dapat menghempang budaya kebarat-baratan yang akhir ini menjadi tantangan masyarakat utamanya generasi muda penerus bangsa.
Diminta juga agar festival ini di dokumentasikan serta didaftarkan menjadi objek pembinaan budaya ke Dirjen Kebudayaan RI dengan harapan Tapanuli Selatan bisa ikutserta dalam Pekan Kebudayaan tingkat Nasional.
Kepada para juara Parulian mengucapkan selamat baik lomba tor-tor dan lomba lainnya seperti berbalas pantun, lomba lagu daerah maupun tari kreasi.
Semua juara pada lomba ini dihadiahi uang pembinaan, piala dan piagam.
Acara penutupan festival ini dihadiri anggota DPRD Tapanuli Selatan Dolly Putra Parlindungan Pasaribu, Asisten, Kadis Pendidikan Amros Karangmatua, Ka.Bappeda Abadi Siregar, Kaban Kesbangpol Hamdy S Pulungan, Kadis PP dan PA Tiorisma Damayanti, Kadis Perdagangan Ahmad Raja Nasution, Kabag Organisasi Inganan Dalimunthe, Camat Angkola Timur Farwis Rizky, Ketua Forkala, Ketua Dewan Kesenian Tapsel, tokoh agama, tokoh adat, para Kades/Lurah se Angkola Timur, dan para kepala sekolah dan para tenaga pengajar.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019