Ratusan warga Kabupaten Simalungun, Selasa (5/11) turun ke jalan menuntut agar Pemerintah setempat memperbaiki jalan rusak penghubung dua kecamatan.
Massa berasal Nagori (Desa) Silakidir, Raja Maligas, Raja Maligas I, Bahal Batu dan Boluk dari Kecamatan Huta Bayu Raja dan Bosar Maligas.
Warga melakukan kegiatan seperti konvoi kendaraan, menanam sejumput padi dan membawa spanduk berisi berbagai tulisan sebagai aksi protes jalan umum yang mengalami kerusakan parah.
Baca juga: Simalungun menjadi perhatian terkait belum ditandatanganinya NPHD
Koordinator aksi, Suhandra menuding truk sarat muatan dari usaha sawit menjadi penyebab ruas jalan rusak semakin melebar dan meluas, sehingga sulit untuk dilalui.
Untuk itu, setelah jalan diperbaiki, Pemerintah Kabupaten melalui dinas terkait diminta untuk tegas melarang truk sarat muatan melintas.
Diusulkan juga agar di jalan tersebut dipasang portal, dan jika Pemerintah Kabupaten tidak menindaklanjuti aksi demo serta tuntutan, warga mengancam akan menutup jalan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Massa berasal Nagori (Desa) Silakidir, Raja Maligas, Raja Maligas I, Bahal Batu dan Boluk dari Kecamatan Huta Bayu Raja dan Bosar Maligas.
Warga melakukan kegiatan seperti konvoi kendaraan, menanam sejumput padi dan membawa spanduk berisi berbagai tulisan sebagai aksi protes jalan umum yang mengalami kerusakan parah.
Baca juga: Simalungun menjadi perhatian terkait belum ditandatanganinya NPHD
Koordinator aksi, Suhandra menuding truk sarat muatan dari usaha sawit menjadi penyebab ruas jalan rusak semakin melebar dan meluas, sehingga sulit untuk dilalui.
Untuk itu, setelah jalan diperbaiki, Pemerintah Kabupaten melalui dinas terkait diminta untuk tegas melarang truk sarat muatan melintas.
Diusulkan juga agar di jalan tersebut dipasang portal, dan jika Pemerintah Kabupaten tidak menindaklanjuti aksi demo serta tuntutan, warga mengancam akan menutup jalan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019