Tim misi teknik World Bank atau Bank Dunia mengunjungi Kabupaten Tapanuli Selatan, Rabu (30/10).

Sekda Tapanuli Selatan  Parulian Nasution mewakili Bupati setempat, mengatakan, ada tiga agenda tim misi teknik Bank Dunia datang ke daerah ini.

Pertama melihat pelaksanaan program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) III dan yang sedang berjalan serta rencana program Pamsimas kedepan.

Seperti Pamsmas III di Desa Kota Tua Kecamatan Tano Tombangan Angkola (2017), Desa Aek Sabaon Kecamatan Marancar ( 2018), dan Desa Janji Mauli Baringin Kecamatan Sayurmatinggi (2019).

Menurut Parulian program Pamsimas sangat berdampak positif ke masyarakat disebabkan masyarakat semakin mudah mendapatkan kebutuhan air bersih kendati di musim kemarau.

Untuk Tapanuli Selatan sendiri program Pamsiman sudah cukup lumayan walau masih sejumlah membutuhkan. Program Pamsimas di 2017 ada 15 desa 12 desa bersumber APBN dan tiga desa APBD.

Untuk tahun 2018 ada 19 desa dan 15 desa bersumber APBN dan 4 desa lainnya APBD. Tambah tahun 2019 ada 10 desa delapan desa di antaranya APBN dan dua desa lainnya APBD. "Artinya untuk Program Pamsimas III di daerah Tapanuli Selatan sudah dinikmati sebanyak 44 desa," jelasnya.

Bahkan untuk tahun  2020 Tapanuli Selatan telah mengusulkan 15 desa lagi yakni 12 desa bersumber APBN dan tiga desa APBD. Tambah hibah insentif desa (HID) program Pamsimas ada enam desa, dan hibah khusus Pamsimas dua desa.

"Pemkab Tapanuli Selatan sangat mendukung program Pamsimas seperti ini, karena sejalan dengan salah satu visi misi Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu mewujudkan masyarakat yang sehat, disamping cerdas, dan sejahtera," sebutnya.
 

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019