GM PLN UIP Kitsum, Weddy B Sudirman mengatakan semangat melistriki negeri terus mereka lakukan dengan penuh profesionalisme dan Program listrik 35.000 MW telah berjalan sesuai dengan rencana.

Sementara itu rasio elektrifikasi PLN juga semakin meningkat bahkan jauh melampaui target. Dari target nasional sebesar 97,5 persen PLN telah berhasil mencapai RE sebesar 98,83 persen hingga bulan juni 2019 ini.

"Kami juga terus berupaya melistriki seluruh pelosok negeri, bahkan sampai daerah terpencil. Menjelajahi pulau-pulau terluar dan memberikan penerangan untuk warga hingga perbatasan Indonesia," katanya di Medan, Kamis,

Dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan Tahun 2019 ini, Perseroan dapat mencapai berbagai milestones penting dalam rangka mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Perseroan telah memberi kontribusi besar dalam merealisasikan rasio elektrifikasi nasional. Memberikan kontribusi nyata untuk meningkatkan iklim ekonomi tanah air.

Menurut dia meratanya akses terhadap listrik memungkinkan peningkatan taraf hidup masyarakat dan mendorong kegiatan ekonomi yang lebih produktif, menarik investor dan membantu Pemerintah dalam memajukan daerah.

Selama 6 bulan pertama di tahun 2019 ini, PLN berhasil menambah kapasitas pembangkit sebesar 872,44 MW sehingga total kapasitas terpasang pembangkit di Indonesia menjadi 58.519 MW.

PLN juga berhasil menambah jaringan transmisi 2.847 kilometer sirkuit (kms) menjadi 56.453 kms, dan menambah Gardu Induk sebesar 6.557 MVA menjadi 137.721 MVA. Hal ini untuk mendukung peningkatan penjualan PLN.

Penambahan kapasitas juga dilakukan disisi  energi baru terbarukan (EBT), dimana pada semester 1 tahun 2019, PLN berhasil menambah 135 MW yang berasal dari EBT. Dengan penambahan ini maka total kapasitas pembangkit dari EBT yakni sebesar 7.266 MW

PLN UIP Kitsum pada tahun 2019 berhasil menambah kapasitas pembangkit di wilayah Sumatera Utara sebesar 531 MW.

PLTU Pangkalan Susu 3 dan 4 telah beroperasi secara komersial pada tanggal 26 Juni 2019 untuk unit 3 dan 5 September 2019 untuk unit 4.

Energi listrik sebesar 400 MW yang dihasilkan, akan disalurkan melalui 2 sirkuit jaringan transmisi 275 kV menuju Gardu Induk Binjai. Beroperasinya PLTU Pangkalan Susu 3 dan 4 ini sangat bermanfaat untuk menambah pasokan listrik di Sumatera Bagian Utara.

Demikian juga dengan MPP NIAS (34 MW) yang berlokasi di Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara, telah  dapat  beroperasi  secara  komersial  pada  tanggal  8  Juli  2019. 

Evakuasi  daya  MPP  Nias  (34 MW) akan disalurkan untuk memperkuat sistem kelistrikan pulau Nias dan dapat mengurangi Biaya Pokok Penyediaan Listrik.

Sementara itu pembangkit IPP yang beroperasi pada tahun 2019 ini meliputi PLTP Lumut Balai sebesar 55 MW yang berlokasi di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan telah  beroperasi secara komersial pada 1 September 2019.

Listrik yang dihasilkan akan disalurkan melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV ke Gardu Induk Lumut Balai kemudian Gardu Lahat untuk memperkuat kelistrikan di Sumatera Bagian Selatan.

Selain itu PLTP Sorik Merapi yang berlokasi di Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara telah berhasil menyelesaikan Unit Rated Capacity 42 MW pada tanggal 26 September 2019.

Listrik dari PLTP ini akan disalurkan melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV ke GI new Panyabungan untuk memperkuat kelistrikan di Sumatera bagian utara.



 

Pewarta: Rel

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019