Bupati diwakili Sekdakab Labuhanbatu Utara H Habibuddin Siragar AP MAP secara resmi meluncurkan aplikasi Yok Bang berKaBe (Keroyok Membangun Kampung KB) besutan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB), Senin.
Acara yang digelar di aula Ahmad Dewi Syukur Aekkanopan tersebut juga dihadiri Ketua MUI Labura Drs H Aminurrasyid Aruan dan Kasi Bimmas Kemenag Labura Dr H Yunus Silaen MA serta sejumlah undangan.
Dalam sambutan tertulis yang dibacakan sekda, bupati antara lain menyebutkan diantara tujuan program KB adalah meningkatkan kualitas manusia. Dan hal itu merupakan salah satu dari perwujudan Nawacita yang diprogramkan Presiden RI.
Karena itu, bupati berharap agar aplikasi yang diluncurkan pada hari tersebut dapat memberikan informasi dan perkembangan kegiatan KB di tanah Basimpul Kuat Babontuk Elok.
Untuk itu, kepada para organisasi perangkat daerah (OPD) serta instansi terkait lainnya diharapkan dapat mendukung. Terlebih di 15 desa yang terdapat kampung KB-nya.
Pada kesempatan itu Sekda juga sempat menanyakan kehadiran para kepala desa yang di daerahnya terdapat kampung KB. Ternyata banyak kades yang tidak hadir dalam acara tersebut dan sekda pun menyayangkannya.
Sebelumnya Kadis PPKB Labura HM Sueb Sitorus SPd dalam laporannya antara menyebutkan, program itu merupakan bagian dari pendidikan dan latihan yang diikutinya di Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI di Jakarta.
"Saya juga akan mempresentasikan Yok Bang berKaBe ini di Jakarta," katanya dalam acara yang juga dirangkai dengan Sosialisasi KB untuk Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama itu.
Sejak program Kampung KB dilaksanakan pada 2016 lalu, hingga 2018 di Labura terdapat 15 Kampung KB yang tersebar di delapan kecamatan se-Labura. Melalui aplikasi itu, publik dapat mengetahui program dan kegiatan KB di tanah Basimpul Kuat Babontuk Elok itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Acara yang digelar di aula Ahmad Dewi Syukur Aekkanopan tersebut juga dihadiri Ketua MUI Labura Drs H Aminurrasyid Aruan dan Kasi Bimmas Kemenag Labura Dr H Yunus Silaen MA serta sejumlah undangan.
Dalam sambutan tertulis yang dibacakan sekda, bupati antara lain menyebutkan diantara tujuan program KB adalah meningkatkan kualitas manusia. Dan hal itu merupakan salah satu dari perwujudan Nawacita yang diprogramkan Presiden RI.
Karena itu, bupati berharap agar aplikasi yang diluncurkan pada hari tersebut dapat memberikan informasi dan perkembangan kegiatan KB di tanah Basimpul Kuat Babontuk Elok.
Untuk itu, kepada para organisasi perangkat daerah (OPD) serta instansi terkait lainnya diharapkan dapat mendukung. Terlebih di 15 desa yang terdapat kampung KB-nya.
Pada kesempatan itu Sekda juga sempat menanyakan kehadiran para kepala desa yang di daerahnya terdapat kampung KB. Ternyata banyak kades yang tidak hadir dalam acara tersebut dan sekda pun menyayangkannya.
Sebelumnya Kadis PPKB Labura HM Sueb Sitorus SPd dalam laporannya antara menyebutkan, program itu merupakan bagian dari pendidikan dan latihan yang diikutinya di Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI di Jakarta.
"Saya juga akan mempresentasikan Yok Bang berKaBe ini di Jakarta," katanya dalam acara yang juga dirangkai dengan Sosialisasi KB untuk Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama itu.
Sejak program Kampung KB dilaksanakan pada 2016 lalu, hingga 2018 di Labura terdapat 15 Kampung KB yang tersebar di delapan kecamatan se-Labura. Melalui aplikasi itu, publik dapat mengetahui program dan kegiatan KB di tanah Basimpul Kuat Babontuk Elok itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019