Warga Dusun Titi Panjang Desa Securai Utara Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat temukan mayat di perkebunan kelapa sawit, Minggu (29/9) pukul 09.30 WIB.
"Benar ada penemuan mayat oleh warga," kata Kepala Kepolisian Pangkalan Brandan Iptu Dahnial Saragih SH, di Pangkalan Brandan.
Mayat yang ditemukan itu M Br Marpaung (73) warga Dusun 8 Gang Bakti Desa Air Hitam Kecamatan Gebang.
Dahnial menjelaskan mayat tersebut pertama kali ditemukan saksi Mardianto pemilik perkebunan kelapa sawit sedang beladang ada menemukan mayat dengan kondisi sudah tinggal tulang dengan ciri-ciri menggunakan celana panjang warnamerah dan sebagian tulang berserakan di sekitar lokasi penemuan mayat.
Sebagian tulang jari tangan dan tulang pinggul serta rambut dan kulit kepala korban berserak di sekitar lokasi berjarak tiga meter diduga akibat dimakan binatang seperti biawak.
Berdasarkan keterangan saksi dari anak korban bahwasanya korban sudah sekitar satu minggu pergi dari rumah anak korban, tidak kembali dan korban sudah mengalami kepikunan, selanjutnya anak korban sudah berusaha mencari dan memasukan kefacebook.
Disampaikan kebiasaan korban keseharian bekerja mencari lidi dari daun kelapa sawit.
Atas kejadian tersebut pihak keluarga korban tidak ada merasa keberatan dan tidak ada mencurigai adanya kekerasan maupun kejahatan terhadap korban dikarenakan korban tidak ada menggunakan perhiasan berupa emas pada saat bepergian.
Baca juga: Tiga tersangka pemilik ganja dan sabu-sabu ditangkap polisi Langkat
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Benar ada penemuan mayat oleh warga," kata Kepala Kepolisian Pangkalan Brandan Iptu Dahnial Saragih SH, di Pangkalan Brandan.
Mayat yang ditemukan itu M Br Marpaung (73) warga Dusun 8 Gang Bakti Desa Air Hitam Kecamatan Gebang.
Dahnial menjelaskan mayat tersebut pertama kali ditemukan saksi Mardianto pemilik perkebunan kelapa sawit sedang beladang ada menemukan mayat dengan kondisi sudah tinggal tulang dengan ciri-ciri menggunakan celana panjang warnamerah dan sebagian tulang berserakan di sekitar lokasi penemuan mayat.
Sebagian tulang jari tangan dan tulang pinggul serta rambut dan kulit kepala korban berserak di sekitar lokasi berjarak tiga meter diduga akibat dimakan binatang seperti biawak.
Berdasarkan keterangan saksi dari anak korban bahwasanya korban sudah sekitar satu minggu pergi dari rumah anak korban, tidak kembali dan korban sudah mengalami kepikunan, selanjutnya anak korban sudah berusaha mencari dan memasukan kefacebook.
Disampaikan kebiasaan korban keseharian bekerja mencari lidi dari daun kelapa sawit.
Atas kejadian tersebut pihak keluarga korban tidak ada merasa keberatan dan tidak ada mencurigai adanya kekerasan maupun kejahatan terhadap korban dikarenakan korban tidak ada menggunakan perhiasan berupa emas pada saat bepergian.
Baca juga: Tiga tersangka pemilik ganja dan sabu-sabu ditangkap polisi Langkat
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019