Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Edwin Effendi mengatakan Pemerintah Kota Medan menyediakan pengaduan pelanggaran kawasan tanpa rokok berbasis aplikasi bernama "Pantau KTR".

"Aplikasi berbasis android yang bisa diunduh di Google Playstore itu untuk memudahkan Pemerintah Kota mendapatkan laporan dan menindaklanjuti," kata Edwin dalam Pertemuan keempat Aliansi Kota-Kota Asia Pasifik untuk Pengendalian Tembakau dan Pencegahan Penyakit Tidak Menular (4th APCAT Summit) di Kota Bogor, Kamis.

Edwin mengatakan aplikasi tersebut juga untu mendorong partisipasi masyarakat untuk melaporkan pelanggaran kawasan tanpa rokok di Kota Medan.


"Setiap laporan yang masuk akan diterima, diolah dan dilaporkan kembali ke tim pemantau kawasan tanpa rokok untuk kemudian ditindaklanjuti dengan penindakan dan pembinaan," tuturnya.

Menurut Edwin, berdasarkann survei kepatuhan kawasan tanpa rokok di kawasan-kawasan prioritas, yaitu di fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, tempat kerja pemerintah dan swasta, serta tempat umum, tingkat kepatuhan pengelola kawasan cenderung meningkat setiap tahun.

Survei kepatuhan tersebut menggunakan indikator-indikator yang ditetapan Kementerian Kesehatan, yaitu tidak ada orang merokok, tidak ada asbak dan puntung rokok, terdapat tanda larangan merokok, dan tidak ada iklan rokok.


Lebih dari 100 pemimpin daerah dari 40 kota di 12 negara di Asia Pasifik bertemu di Kota Bogor, Jawa Barat untuk membicarakan praktik pengendalian tembakau dan penanganan penyakit tidak menular.

Pertemuan 4th APCAT Summit diselenggarakan bersama oleh APCAT, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Pemerintah Kota Bogor, International Union Against Tuberculosis and Lung Disease (The Union), dan Kemitraan untuk Kota Sehat.

Kemitraan Kota Sehat adalah jaringan global 54 kota yang berkomitmen untuk mengurangi penyakit tidak menular yang diumumkan pada Mei 2017, dipimpin Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan mantan Wali Kota New York Michael R Bloomberg yang didukung Bloomberg Philanthropies bekerja sama dengan WHO dan Vital Strategies.

 

Pewarta: Dewanto Samodro

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019