Sejumlah video tindakan kekerasan polisi terhadap mahasiswa di gedung DPRD Sumatera Utara, Selasa, beredar di media sosial. Pihak kepolisian menyatakan akan menyelidiki personel yang terlibat. 
 
"Nanti kita periksa yang melakukan pemukulan saat unjuk rasa semalam," tegas Kapolda Sumut, Irjen Pol Agus Andrianto, Rabu.
 
Ia menambahkan, meski aksi yang berlangsung pada Selasa kemarin sempat ricuh, namun tidak ada korban jiwa. 
 
"Kita juga dilempari batu. Tadi rekan-rekan wartawan juga ada yang kena lempar batu. Kira-kira kalau batu sebesar itu kena kepala kita bagaimana? Apa kita harus diam saja? Kita juga sama sama manusia," ungkapnya.
 
Dalam sebuah video yang tersebar di media sosial, terlihat seorang pemuda yang mengenakan jas berwarna hijau yang terlihat seperti jaket almamater kampus dipukuli sejumlah personel berseragam polisi.
 
Meski sempat terjatuh, aparat tampak beberapa kali memukuli pemuda tersebut. Tidak hanya itu, tampak orang lain yang mengenakan kemeja kotak-kotak juga dipukuli oknum aparat kepolisian.
 
Baca juga: Polisi halau massa aksi di DPRD Sumut dengan gas air mata

Baca juga: Aksi mahasiswa di DPRD Sumut ricuh

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019