Atraksi terjun payung dari personel TNI akan turut memeriahkan puncak Sail Nias yang digelar di dermaga Pelabuhan Baru , Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara pada 14 September 2019.
Komandan Detasemen Jalamangkara (Dandenjaka) Kolonel (Mar) Nanang Saefulloh saat proses latihan tim terjun payung di Pelabuhan Dermaga Baru Teluk Dalam, Rabu, mengatakan, untuk memeriahkan puncak perayaan Sail Nias 2019, sebanyak 16 penerjun TNI saat ini sedang melakukan latihan pematangan.
Latihan itu cukup menarik minat masyarakat dan wisatawan untuk melihat proses penerjun hingga sampai mendarat di titik yang sudah ditentukan.
Dalam latihan yang berlangsung sekitar dua jam itu, dipimpin langsung oleh Kolonel (Mar) Nanang Saefulloh yang juga komandan satuan tugas demo terjun payung.
Penerjun yang terlibat merupakan personel gabungan yakni 12 personel TNI Angkatan Laut dan 4 dari Angkatan Udara.
Latihan tersebut menampilkan teknik boogie jump dengan membawa bendera, ketepatan mendarat atau akuras.
"Kami menyiapkan personel material. Untuk penerjun jumlah yang disiapkan 16 orang, masing masing 12 TNi AL dan 4 TNI AU. Nanti kita akan melakukan boogie jump menggunakan bendera, ketepatan mendarat dan mendarat menggunakan parasut cepat," jelasnya.
Ia juga menyampaikan secara umum proses latihan berjalan baik. hanya saja sedikit mendapat kendala karena angin yang cukup kencang.
"Penerjunan direncanakan akan dilakukan dengan ketinggian 6 ribu feet diatas permukaan laut," katanya.
Baca juga: 500 penari meriahkan puncak Sail Nias 2019
Baca juga: Peselancar Venezuela penasaran tantangan ombak Pantai Sorake
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Komandan Detasemen Jalamangkara (Dandenjaka) Kolonel (Mar) Nanang Saefulloh saat proses latihan tim terjun payung di Pelabuhan Dermaga Baru Teluk Dalam, Rabu, mengatakan, untuk memeriahkan puncak perayaan Sail Nias 2019, sebanyak 16 penerjun TNI saat ini sedang melakukan latihan pematangan.
Latihan itu cukup menarik minat masyarakat dan wisatawan untuk melihat proses penerjun hingga sampai mendarat di titik yang sudah ditentukan.
Dalam latihan yang berlangsung sekitar dua jam itu, dipimpin langsung oleh Kolonel (Mar) Nanang Saefulloh yang juga komandan satuan tugas demo terjun payung.
Penerjun yang terlibat merupakan personel gabungan yakni 12 personel TNI Angkatan Laut dan 4 dari Angkatan Udara.
Latihan tersebut menampilkan teknik boogie jump dengan membawa bendera, ketepatan mendarat atau akuras.
"Kami menyiapkan personel material. Untuk penerjun jumlah yang disiapkan 16 orang, masing masing 12 TNi AL dan 4 TNI AU. Nanti kita akan melakukan boogie jump menggunakan bendera, ketepatan mendarat dan mendarat menggunakan parasut cepat," jelasnya.
Ia juga menyampaikan secara umum proses latihan berjalan baik. hanya saja sedikit mendapat kendala karena angin yang cukup kencang.
"Penerjunan direncanakan akan dilakukan dengan ketinggian 6 ribu feet diatas permukaan laut," katanya.
Baca juga: 500 penari meriahkan puncak Sail Nias 2019
Baca juga: Peselancar Venezuela penasaran tantangan ombak Pantai Sorake
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019