Badan Karantina Pertanian (Barantan) minta tim Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) segera lakukan percepatan tanam di berbagai daerah di Sumatera Utara.

Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Ali Jamil di Padangsidimpuan, Sabtu, mengatakan, target luas tambah tanam (LTT) padi, jagung, dan kedelai (Pajale) untuk Sumatera Utara periode Oktober 2018-September 2019  masih belum mencapai target.

Untuk itu, Jamil mengharapkan, agar tim BPTP Balitbantan Sumut segera turun ke lapangan untuk menyisir LTT di setiap kabupaten/kota untuk melakukan percepatan tanam. 

Di samping itu juga menggerakkan  seluruh sumberdaya yang ada seperti mobilisasi pompa air bagi wilayah yang mengalami kekeringan.

Hal itu mengingat Sumut memiliki potensi padi gogo yang besar yaitu  172.900 hektare dan pertanaman regular seluas 150.000 hektare, sehingga diharapkan target tersebut dapat terpenuhi.

Baca juga: Dinas Pertanian Padangsidimpuan targetkan produksi padi 66.550 ton, Salak 825 ton pada 2020

Sementara itu Ketua Tim Evaluasi Upsus Pajale, Sergap dan Serasi Kementerian Pertanian Gatot Irianto memberikan motivasi dan semangat kepada pejuang Upsus dari setiap kabupaten/kota untuk terus mencapai target LTT.

Gatot meminta agar jangan sampai ada data yang belum terlaporkan oleh petugas data UPSUS. Jika demikian, sebaiknya segera disisir dan diinput oleh petugas data, sehingga tidak ada selisih data yang terlalu besar antara periode saat ini dengan tahun sebelumnya.

"Tolong dicek lagi pertanaman yang masih ada di lapangan, standing crop pertanaman bulan Mei-Juni. Petugas Dinas Kabupaten dan Kota diminta aktif mengecek pertanaman di lapangan, sehingga penyampaian data sesuai dengan yang kondisi yang ada di lapangan," katanya.

Sementara Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumut, Dahler, mengatakan pada periode Oktober 2018- September 2019, beberapa kabupaten masih ada yang belum mencapai target tanamnya. 

Seperti Kabupaten Mandailing Natal, Padanglawas Utara, Padanglawas, dan Labuhanbatu Utara. 

"Ada beberapa kabupaten yang masih belum melaporkan pertanaman dari bantuan benih yang telah diberikan kepada petani. Untuk itu, dinas pertanian sumatera utara akan mendatanya secara cermat agar tidak ada lagi data yang tercecer," katanya.

Baca juga: Berubah jadi perumahan, lahan pertanian di Kota Padangsidimpuan terus berkurang

Pewarta: Khairul Arief

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019