Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara Dr Ir Hotmauli Sianturi mengatakan satwa liar tapir (Tapirus indicus) dititipkan sementara di Taman Hewan Pematang Siantar (THPS) untuk pemulihan kondisi dan perawatan.

"Direncanakan satwa tapir ini nantinya segera dilepasliarkan kembali ke habitatnya, di Suaka Margasatwa Dolok Surungan I," kata Hotmauli, dalam keterangannya, di Medan, Selasa.

Menurut dia, Suaka Margasatwa Dolok merupakan habitat asli dari tapir, sehingga akan dikembalikan ke sini apabila kondisi kesehatan satwa tersebut telah membaik.

Selama dalam perawatan di THPS terdapat beberapa luka di tubuh tapir, yaitu di bagian leher berupa bekas jeratan tali dan bagian punggung belakang akibat proses evakuasi.

Dalam masa perawatan terlihat tanda-tanda tapir sedang mengandung. Berdasarkan hasil USG oleh dokter hewan THPS dinyatakan bahwa tapir tersebut hamil, diperkirakan 3-4 bulan yang ditunjukkan dengan kantung amniun atau "gestation sae" yang sudah terbentuk dengan jelas.

Baca juga: BBKSDA Sumut selamatkan tapir terjebak kubangan

Namun fetus belum terbentuk dengan sempurna dan masih dalam fase organogenesis, katanya.

Hotmauli menyebutkan, hasil pengecekan tim dokter hewan dan BBKSDA Sumut bahwa memang terlihat tapir dalam kondisi hamil, sehingga mempunyai risiko stres dan aborsi pada saat proses transiokasi untuk pelepasliaran ke habitat alami satwa tersebut.

"Dengan mempertimbangkan kondis tersebut, maka untuk sementara waktu tapir tetap dirawat di THPS demi keselamatan dan kehamilan satwa itu," ujarnya pula.
 

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019