Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat terus berusaha menjadikan sekolah yang dibinanya menuju sekolah cerdas berkarakter dan tanggap bencana.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat diwakili Kepala Bidang Pembinaan SMP Rudi Hendra Tarigan SPd, MPd, di Stabat, Jumat.

Rudi Hendra Tarigan menyampaikan Pemerintahan Kabupaten Langkat telah membuat beberapa regulasi untuk pelaksanaan program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) diantaranya Perbup Nomor 20 Tahun 2018 tentang kurikulum muatan lokal dan ekstrakurikuler.

Penegasan itu disampaikannya pada penutupan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) terintegrasi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di SMP Negeri 5 Stabat.

Rudi menyampaikan untuk mewujudkan karakter religiusitas peserta didik, maka baca tulis Al Quran adalah ekstrakurikuler yang wajib bagi SD dan SMP sederajat.

Bimbingan teknis ni diikuti 25 orang peserta terdiri dari lima orang pengawas sekolah, 10 orang Kepala SMP dan 10 orang Kepala SD yang dipandu fasilitator nasional (Fasnas) Ucu Julaeha MPd.

Dimana tujuan kegiatan ini agar sekolah mengimplementasikan PPK terintegrasi SPAB sebagai upaya pengurangan risiko bencana alam dari satuan pendidikan.

Selain itu bimtek ini dipandu oleh fasilitator daerah Drs Basry Sitorus SPd MPsi yang menyajikan materi PPK terintegrasi SPAB berbasis kelas, berbasis masyarakat.

Dimana PPK terintegrasi SPAB harus diintegrasikan ke kurikulum dan jadi ruh nya pendidikan serta indikator untuk memastikan lingkungan, fasilitas pendidikan aman dari bencana.

Bukan merupakan tempat yang dapat membahayakan peserta didik, guru dan tenaga pendidikan lainnya.

Ada juga fasda Langkat lainnya yaitu H Hasanuddin Batubara MPd yang menyajikan materi manajerial kepemimpinan kepala sekolah serta PPK terintegrasi SPAB berbasis budaya sekolah.

Baca juga: FPI-FKPPI Langkat bagikan ribuan buku tulis

Baca juga: USBN SMP di Langkat diikuti 18.700 pelajar

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019