Terhitung mulai awal September 2019, terminal penumpang Pelabuhan Sibolga resmi dioperasikan.
Hal itu dikatakan GM PT Pelindo I Sibolga Suhari didampingi Ahmad Sofian selaku Manajer Keuangan dan Umum, dan Hansangapan Hutagalung (Marine Pilot), kepada wartawan usai meninjau pelaksanaan simulasi pengoperasian terminal penumpang Pelabuhan Sibolga, Kamis (22/8), di kantor Pelindo Sibolga.
Menurut Suhari, dari hasil rapat koordinasi yang dilakukan Pelindo Sibolga bersama dengan Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP), Lanal Sibolga, Polres, Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM), pihak penyedia kapal WJL dan ASDP, tidak ada kendala yang berarti jelang pengoperasian terminal yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada Maret 2019 itu.
“Sampai saat ini tidak ada kendala yang kita hadapi, dan kesiapan kami untuk pengoperasian terminal sudah mantap. Dan pada saat pengoperasian nanti pasti kita lakukan evaluasi demi peningkatan pelayanan. Untuk itulah kami meminta bantuan dari teman-teman media untuk menyampaikan informasi ini bahwa awal September 2019, terminal penumpang Sibolga resmi kami operasikan,” ujarnya.
Orang nomor satu di Pelindo Sibolga itu juga menyebutkan, aturan serta mekanisme dan pengamanan sudah disiapkan sehingga penumpang aman dan nyaman saat berada di pelabuhan. Demikian juga barang bawaan penumpang sudah disiapkan regulasinya.
Sedangkan jumlah kapal yang melayani penumpang dari pelabuhan Sibolga menuju Pulau Nias sebanyak tiga unit, dan direncakan ada penambahan satu unit lagi.
“Saat ini ada tiga kapal yang beroperasi yaitu, KM Wira Glory, KM Wira Victory, KM Wira Prime. Dan pihak pengusaha kapal sudah menjanjikan kepada kami, akan menambah satu lagi armada mereka KM Wira Ono Niha. Dengan semakin banyaknya kapal yang beroperasi akan berdampak terhadap aktivitas pelabuhan,” katanya.
Ditanya apa penyebab baru awal September nanti dioperasikan padahal diresmikan Presiden Jokowi Maret lalu, menurut Suheri, adanya verifikasi kekuatan pelabuhan, ditambah dengan perbaikan fasilitas.
“Setelah diresmikan Presiden dilakukan dulu verifikasi kekuatan pelabuhan serta perbaikan fasilitas dan peningkatakan keamanan penumpang. Setelah pihak direksi dari pusat menyatakan sudah siap dan dapat dioperasikan, baru kita operasikan,” jawabnya.
Sesuai dengan jadwal, terminal penumpang pelabuhan Sibolga buka setiap hari dari pukul 15.00 WIB sampai 22.00 WIB.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Hal itu dikatakan GM PT Pelindo I Sibolga Suhari didampingi Ahmad Sofian selaku Manajer Keuangan dan Umum, dan Hansangapan Hutagalung (Marine Pilot), kepada wartawan usai meninjau pelaksanaan simulasi pengoperasian terminal penumpang Pelabuhan Sibolga, Kamis (22/8), di kantor Pelindo Sibolga.
Menurut Suhari, dari hasil rapat koordinasi yang dilakukan Pelindo Sibolga bersama dengan Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP), Lanal Sibolga, Polres, Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM), pihak penyedia kapal WJL dan ASDP, tidak ada kendala yang berarti jelang pengoperasian terminal yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada Maret 2019 itu.
“Sampai saat ini tidak ada kendala yang kita hadapi, dan kesiapan kami untuk pengoperasian terminal sudah mantap. Dan pada saat pengoperasian nanti pasti kita lakukan evaluasi demi peningkatan pelayanan. Untuk itulah kami meminta bantuan dari teman-teman media untuk menyampaikan informasi ini bahwa awal September 2019, terminal penumpang Sibolga resmi kami operasikan,” ujarnya.
Orang nomor satu di Pelindo Sibolga itu juga menyebutkan, aturan serta mekanisme dan pengamanan sudah disiapkan sehingga penumpang aman dan nyaman saat berada di pelabuhan. Demikian juga barang bawaan penumpang sudah disiapkan regulasinya.
Sedangkan jumlah kapal yang melayani penumpang dari pelabuhan Sibolga menuju Pulau Nias sebanyak tiga unit, dan direncakan ada penambahan satu unit lagi.
“Saat ini ada tiga kapal yang beroperasi yaitu, KM Wira Glory, KM Wira Victory, KM Wira Prime. Dan pihak pengusaha kapal sudah menjanjikan kepada kami, akan menambah satu lagi armada mereka KM Wira Ono Niha. Dengan semakin banyaknya kapal yang beroperasi akan berdampak terhadap aktivitas pelabuhan,” katanya.
Ditanya apa penyebab baru awal September nanti dioperasikan padahal diresmikan Presiden Jokowi Maret lalu, menurut Suheri, adanya verifikasi kekuatan pelabuhan, ditambah dengan perbaikan fasilitas.
“Setelah diresmikan Presiden dilakukan dulu verifikasi kekuatan pelabuhan serta perbaikan fasilitas dan peningkatakan keamanan penumpang. Setelah pihak direksi dari pusat menyatakan sudah siap dan dapat dioperasikan, baru kita operasikan,” jawabnya.
Sesuai dengan jadwal, terminal penumpang pelabuhan Sibolga buka setiap hari dari pukul 15.00 WIB sampai 22.00 WIB.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019