Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) dan Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) mengunjungi keluarga anak-anak yang meninggal akibat tertimbun saat mencari ikan di Dusun Sumberrejo Desa Seiraja Kecamatan Na IX-X, Selasa (6/8).
Kadis PPPA Dra Hj Nursaadah MM dan Ketua KPAD Ahmad Ardiansyah Harahap SH serta Wakil Ketua KPAD Drs H Khairuddin Marpaung tiba di rumah duka tak lama setelah prosesi pemakaman tiga anak usai dilakukan. Sedangkan seorang anak lagi belum dimakamkan karena menunggu orang tuanya tiba dari Aceh.
Pada pertemuan dengan orang tua korban runtuhnya dinding gorong-gorong tempat para anak mencari ikan yang meninggal, Khairuddin Marpaung memberikan kata-kata nasihat sebagai penawar sidingin bagi keluarga yang berduka.
Baca juga: 4 anak di Labura tewas tertimbun gorong-gorong saat mencari ikan
Baca juga: Tiga anak pencari ikan yang tewas tertimbun dikubur satu liang
"Bersedih boleh. Tapi jangan meratap atau menyesali peristiwa yang telah terjadi. Ingatlah rencana Allah adalah sebaik-baik rencana," ujarnya mengutip salah satu ayat dalam Al Qur'an.
Para anak yang meninggal dalam usia yang masih sangat muda. Mereka itu bagaikan mutiara yang akan memberi manfaat kepada orang tuanya di hari akhir nanti. "Syaratnya harus sabar atas musibah yang terjadi," kata alumni Fakultas Dakwah IAIN Medan itu.
Hal senada juga diutarakan Kadis PPPA Labura yang menyebutkan, pihaknya mendapat kabar musibah itu pada Selasa pagi. Karenanya, usai mengikuti acara di aula Ahmad Dewi Syukur, dirinya langsung menuju rumah duka.
Hadir dalam acara sederhana itu Kades Seiraja yang sejak awal proses Fardhu Kifayah para almarhum tetap aktif. Ia juga menyampaikan terima kasih atas perhatian Dinas PPPA dan KPAD atas peristiwa yang dialami warganya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Kadis PPPA Dra Hj Nursaadah MM dan Ketua KPAD Ahmad Ardiansyah Harahap SH serta Wakil Ketua KPAD Drs H Khairuddin Marpaung tiba di rumah duka tak lama setelah prosesi pemakaman tiga anak usai dilakukan. Sedangkan seorang anak lagi belum dimakamkan karena menunggu orang tuanya tiba dari Aceh.
Pada pertemuan dengan orang tua korban runtuhnya dinding gorong-gorong tempat para anak mencari ikan yang meninggal, Khairuddin Marpaung memberikan kata-kata nasihat sebagai penawar sidingin bagi keluarga yang berduka.
Baca juga: 4 anak di Labura tewas tertimbun gorong-gorong saat mencari ikan
Baca juga: Tiga anak pencari ikan yang tewas tertimbun dikubur satu liang
"Bersedih boleh. Tapi jangan meratap atau menyesali peristiwa yang telah terjadi. Ingatlah rencana Allah adalah sebaik-baik rencana," ujarnya mengutip salah satu ayat dalam Al Qur'an.
Para anak yang meninggal dalam usia yang masih sangat muda. Mereka itu bagaikan mutiara yang akan memberi manfaat kepada orang tuanya di hari akhir nanti. "Syaratnya harus sabar atas musibah yang terjadi," kata alumni Fakultas Dakwah IAIN Medan itu.
Hal senada juga diutarakan Kadis PPPA Labura yang menyebutkan, pihaknya mendapat kabar musibah itu pada Selasa pagi. Karenanya, usai mengikuti acara di aula Ahmad Dewi Syukur, dirinya langsung menuju rumah duka.
Hadir dalam acara sederhana itu Kades Seiraja yang sejak awal proses Fardhu Kifayah para almarhum tetap aktif. Ia juga menyampaikan terima kasih atas perhatian Dinas PPPA dan KPAD atas peristiwa yang dialami warganya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019