Geopark Kaldera Toba (GKT) optimistis bisa masuk dalam keanggotaan UNESCO Global Geopark (UGG) yang kepastiannya akan diumumkan September 2019.

"GKT masih menunggu keputusan dari UNESCO soal masuk atau tidaknya di keanggotaan UNESCO Global Geopark (UGG) di September. GKT optimistis bisa lolos masuk UGG," ujar General Manager (GM) Badan Pengelola Geopark Kaldera Toba, Hidayati di Medan, Minggu.

Menurut Hidayati yang juga Kadis Pariwisata Sumut itu,  sikap optimis tersebut mengacu pada semua rekomendasi yang diminta UNESCO sudah diberikan mulai dari geoarea, geosite, website, tanda gerbang masuk, peta sederhana dan visibility tentang identitas (brand) GKT, dan masterpan GKT.

"Semua rekomendasi yang diminta sudah diserahkan. Mudah-mudahan GKT sudah masuk menjadi keanggotaan UGG sejak September," ujarnya.

Hidayati mengaku, pihaknya mendapat dukungan dari semua pihak karena Presiden Jokowi juga sudah meminta kepada semua pihak agar mendukung GKT masuk menjadi keanggotaan UGG.

Dengan masuk keanggotaan UGG, maka diharapkan Danau Toba bisa menjadi objek wisata mendunia.

Apalagi ujar Hidayati, Presiden Jokowi sudah mengganggarkan Rp2, 4 triliun untuk pembangunan dan pengembangan kawasan Danau Toba pada tahun 2020.

"Presiden memastikan Danau Toba akan menjadi kawasan pariwisata berskala internasional," katanya.

Baca juga: Geopark Kaldera Toba diharapkan segera diakui UNESCO

Baca juga: WALHI: Geopark Kaldera Toba harus masuk Unesco

Baca juga: Pemprov Sumut bersiap meyakinkan penilai Kaldera Toba

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019