Seperti tahun sebelumnya, Bupati Labuhanbatu Utara H Kharuddin Syah SE membekali calon jamaah haji (calhaj) dengan bumbu pecal. Demikian juga kepada 288 calhaj asal Labura yang berangkat tahun ini.
Ternyata ada peristiwa di balik kebiasaan orang pertama di tanah Basimpul Kuat Babontuk Elok itu. Di hadapan ratusan jamaah yang akan berangkat ke tanah suci sebelum pemberangkatan dari aula Ahmad Dewi Syukur, Jumat (2/8) H Buyung menceritakannya.
Disebutkannya, pada saat dirinya melaksanakan haji pada awal Tahun 2000-an, saat makan bersama rekannya, ia melihat ada kawannya yang membawa bumbu pecal. Pria yang akrab disapa H Buyung itu pun memintanya dan ternyata makan menjadi nikmat.
"Kan makanan di Arab berbeda dengan kita. Apalagi masyarakat Labura. Kalau tidak pakai cabe, makan kurang nikmat. Jadi asal makan, saya minta bumbu pecal dari kawan saya itu," kenangnya.
Pada saat itu, imbuhnya, dirinya berniat suatu saat akan memberi bekal bumbu pecal kepada calhaj. "Itulah makanya saya memberikan bekal bumbu pecal kepada jamaah haji," sebut pria yang juga Ketua PD II FKPPI Sumut.
Baca juga: Alunan azan dan linangan air mata iringi keberangkatan calon jamaah haji Labura
Di sela-sela sambutannya itu, ia juga sempat bertanya apakah jamaah sudah menerima bumbu pecal itu dan dijawab calhaj dengan menyatakan belum. Mendengar hal itu, bupati pun bertanya kepada Kabag Kesra dan Binmas yang ada di lokasi acara.
Kabag Kesra dan Binmas Setdakab Labura yang baru dilantik belum lama ini Tasrif Harahap yang mendapat pertanyaan tersebut menyatakan bahwa 'oleh-oleh' bupati itu sudah standby dan siap didistribusikan kepada calhaj.
Pada acara itu, selain pemberian bumbu pecal, Pemkab Labura juga menyerahkan bantuan obat-obatan untuk keperluan jamaah. Sementara Ketua DPD KNPI Labura Hendri Yanto SE pada acara itu memberi bantuan alat pengeras suara.
Baca juga: Bupati Labura minta seluruh kenaziran doakan calon jamaah haji setiap Jumat
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Ternyata ada peristiwa di balik kebiasaan orang pertama di tanah Basimpul Kuat Babontuk Elok itu. Di hadapan ratusan jamaah yang akan berangkat ke tanah suci sebelum pemberangkatan dari aula Ahmad Dewi Syukur, Jumat (2/8) H Buyung menceritakannya.
Disebutkannya, pada saat dirinya melaksanakan haji pada awal Tahun 2000-an, saat makan bersama rekannya, ia melihat ada kawannya yang membawa bumbu pecal. Pria yang akrab disapa H Buyung itu pun memintanya dan ternyata makan menjadi nikmat.
"Kan makanan di Arab berbeda dengan kita. Apalagi masyarakat Labura. Kalau tidak pakai cabe, makan kurang nikmat. Jadi asal makan, saya minta bumbu pecal dari kawan saya itu," kenangnya.
Pada saat itu, imbuhnya, dirinya berniat suatu saat akan memberi bekal bumbu pecal kepada calhaj. "Itulah makanya saya memberikan bekal bumbu pecal kepada jamaah haji," sebut pria yang juga Ketua PD II FKPPI Sumut.
Baca juga: Alunan azan dan linangan air mata iringi keberangkatan calon jamaah haji Labura
Di sela-sela sambutannya itu, ia juga sempat bertanya apakah jamaah sudah menerima bumbu pecal itu dan dijawab calhaj dengan menyatakan belum. Mendengar hal itu, bupati pun bertanya kepada Kabag Kesra dan Binmas yang ada di lokasi acara.
Kabag Kesra dan Binmas Setdakab Labura yang baru dilantik belum lama ini Tasrif Harahap yang mendapat pertanyaan tersebut menyatakan bahwa 'oleh-oleh' bupati itu sudah standby dan siap didistribusikan kepada calhaj.
Pada acara itu, selain pemberian bumbu pecal, Pemkab Labura juga menyerahkan bantuan obat-obatan untuk keperluan jamaah. Sementara Ketua DPD KNPI Labura Hendri Yanto SE pada acara itu memberi bantuan alat pengeras suara.
Baca juga: Bupati Labura minta seluruh kenaziran doakan calon jamaah haji setiap Jumat
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019