Alunan suara azan yang dilantunkan Ketua PHBI Labuhanbatu Utara H Sofyan Panjaitan SPdI dan linangan airmata haru sanak keluarga mengiringi keberangkatan 288 calon jamaah dan petugas haji Labura dari Aekkanopan, Jumat.
Terlihat seorang ibu mengusap matanya saat melepas sanak keluarganya yang akan menunaikan ibadah haji pada saat pelepasan dari kompleks Kantor Bupati Labura di Aekkanopan, Jumat.(Antara Sumut/Sukardi)



Keberangkatan itu ditandai dengan pengibaran bendera IPHI Labura oleh Bupati H Kharuddin Syah SE dan Ketua DPRD Drs H Ali Tambunan.  Hal itu disaksikan Wakil Bupati KRT Drs H Dwi Prantara MM, Kakan Kemenag Agus Priadi SAg MSi dan pejabat lainnya.

Calon jamaah haji Labura berangkat dari aula Ahmad Dewi Syukur menuju Medan dengan menggunakan bus parawisata. Selain itu, sejumlah bus pengiring seperti vorraijders dan ambulance juga mengiringi rombongan.

Bupati Labura H Kharuddin Syah SE juga dijadwalkan akan melepas dhuyufurrahman tersebut dari Bandara Kuala Namu menuju Jeddah di Arab Saudi. Labura masuk dalam kelompok terbang 21 dan bergabung dengan jamaah Medan serta Labuhanbatu.

Baca juga: Bupati Labura minta seluruh kenaziran doakan calhaj setiap Jumat

Informasi yang diperoleh, calhaj tertua dari tanah Basimpul Kuat Babontuk Elok tersebut atas nama Majah binti Khalifah Hasan dari Kecamatan Aeknatas yang berusia 94 tahun. Sedangkan yang termuda Syarifah Aini binti Rustam Efendi dari Kecamatan Aeknatas dengan usia 33 tahun.

Kecamatan dengan jamaah paling sedikit dari delapan kecamatan yang ada di Labura adalah Kecamatan Kualuhleidong. Kecamatan pecahan Kualuhhilir itu hanya terdapat seorang calhaj yang berangkat dari Labura.

"Kalau yang ikut dari Labura hanya satu orang yang berasal dari Kecamatan Kualuhleidong. Beberapa lainnya bergabung dengan jamaah haji Tanjungbalai," kata Camat Kualuhleidong Arifin di sela-sela acara di aula.
Baca juga: Calhaj Labura akan dilepas dari aula Ahmad Dewi Syukur

Pewarta: Sukardi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019