Pesta perhelatan pemilihan kepala daerah di Kota Sibolga Sumatera Utara akan dimulai Maret tahun depan. Dan terhitung sejak September 2019 tahapan demi tahapan sudah dimulai oleh KPU setempat selaku penyelenggara.

Sekaitan dengan itu, sejumlah nama yang dikabarkan akan ikut bertarung di Pilkada Sibolga mulai bermunculan, walaupun masih sebatas perkenalan.

Dari sekian nama yang muncul, salah satunya adalah Timbul Pasaribu yang saat ini masih aktif sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Sibolga. Dia digadang-gadang siap ikut bertarung. Selain pengalamannya sebagai Kejari di Sibolga-Tapteng, Timbul juga adalah putra kelahiran Kabupaten Tapanuli Tengah yang bertetangga dengan Kota Sibolga.

Masyarakat menilai dengan pengenalan kedua daerah, sudah menjadi modal dasar bagi Timbul untuk maju bertarung. Ditambah lagi posisi jabatan sebagai orang nomor satu di Kejaksaan Negeri Sibolga menjadi modal kuat baginya.

Ketika hal itu ditanyakan kepada Timbul, dia pun tidak menampiknya. Menurutnya, setiap warga negara punya hak untuk maju sebagai calon kepala daerah.

“Niat saya untuk maju menjadi calon kepala daerah sudah sejak 2016. Waktu itu saya berencana ikut di Pilkada Tapteng, dan baliho saya sudah berdiri di mana-mana. Namun karena sesuatu hal dan pimpinan masih percaya kepada saya, saya diberi amanah untuk memimpin Kejaksaan Negeri Sibolga,” jawab Timbul kepada wartawan di sela-sela perayaan Hari Bhakti Adhyaksa ke-59, Senin (22/7) di Kejari Sibolga.

Ditanya apakah nantinya dia menggunakan jalur politik atau perseorangan, Timbul masih enggan menjawabnya.

“Begini ya teman-teman, saya tidak pernah bertanya apakah masyarakat setuju atau tidak jika saya maju sebagai calon kepala daerah. Yang saya tanyakan itu, apakah ada masyarakat yang menolak saya? Dan sampai saat ini katanya, tidak ada yang menolak. Dan apakah saya akan menggunakan jalur partai atau tidak, teman-temanlah penentunya, karena rekan-rekan wartawan ini adalah juru kunci,” jawab Timbul sembari meninggalkan barisan wartawan.
 

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019