Lokasi pengambilan batu yang berada di Jalan Sibolga-Tarutung tepatnya di KM 20 longsor, akibatnya badan jalan tertutupi dan arus lalu lintas terhalang.

Peristiwa itu terjadi Minggu (2/6) dini hari.

Demikian dikatakan Kapolres Tapteng AKBP Sukamat melalui Paur Humas, Iptu R Sipahutar, Senin (3/6).

"Lokasinya di KM 20, Desa Rampa, Kecamatan Sitahuis, Tapanuli Tengah. Di daerah itu masyarakat banyak beraktivitas mengambil batu dari perbukitan. Karena kondisi hujan deras tadi malam, terjadilah longsor yang mengakibatkan badan jalan tertutupi tanah, bebatuan dan pohon," ujarnya.

Akibat peristiwa itu kata Sipahutar, arus lalu lintas terhalang dan tidak dapat dilalui baik kendaraan yang datang dari Tarutung menuju Sibolga dan sebaliknya.

"Saat ini arus lalu lintas sudah normal kembali. Karena saat itu juga petugas lantas kita langsung bergerak mendatangkan alat berat dan senso untuk memotong kayu," ungkapnya.

Sipahutar juga menghimbau pengguna jalan agar tetap hati-hati dan waspada. Karena jalur Sibolga-Tapteng rawan akan longsor apalagi musim hujan, imbuhnya.

 

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019