Pasar tempat berjualan semua kebutuhan pokok warga yang ada di Kota Stabat Kabupaten Langkat antara Jalan Perniagaan dan Jalan Arif Lubis kini kondisinya sudah sangat kumuh dan jorok.

Sehingga perlu aksi nyata dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan setempat, apalagi suasana di bulan Ramadhan seperti sekarang ini, tentu warga berharap nyaman, dan tidak mencium aroma yang tidak sedap dari dalam pasar.  

"Kondisinya kumuh dan jorok," ungkap salah seorang ibu Sulstri, di Stabat, Kamis.

Bukan hanya semerawut bangunan maupun juga penataan jualan pada pedagang namun jorok dan karena banyak sayuran, barang dagangan, penjualan ikan, daging, yang airnya maupun sampahnya dibiarkan berserakan disitu,.

"Seharusnya ini menjadi perhatian bagi aparat tersebut maupun pedagangnyam, sehingga konsumen yang datang ke pasar Stabat tersebut nyaman, dan tidak mencium bau yang bisa menyesakkan dada maupun hidung," ungkapnya.

Lain lagi yang disampaikan salah seorang warga ibu Nasbah kurang adanya penataan termasuk tempat parkir baik kenderaan roda dua maupun kenderaan roda empat, pedagang sesuka hati mereka berjaualan dibadan jalan termasuk.

"Padahal seharusnya intansi terkait harus melakukan penertiban, sehingga pedagang tidak berjualan disembarang tempat," katanya.

Akibatnya pedagang sekarang lebih banyak berjualan dengan membuka lapak-lapak baru diluar, sementara itu kan dulunya tempat parkir kenderaan, termasuk di badan jalan sehingga lalu lintas menjadi sempit.

"Tolong tertibkan agar konsumen ataupun masyarakat yang hendak kepasar Stabat merasa nyaman, jangan restribusi pasarnya diambil, sementara penertiban tidak dilakukan, guna pembenahan supaya jangan semerawut harus lah dipikirkan," pintanya.

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019