Hendak memanen kelapa sawit di Dusun IV Turing Desa Teluk Meku, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, Rahma Sohirin Sitorus tersengat listrik tegangan tinggi dan meninggal dunia, sementara teman korban Marupa Manullang hanya mengalami luka ringan.

"Benar ada kejadian warga meninggal karena sengatan listrik tegangan tinggi," kata Kepala Kepolisian Sektor Pangkalan Brandan Iptu Dahnial Saragih SH, di Pangkalan Brandan, Minggu (26/5).

Dahnial menyampaikan Rahma Sohirin Sitorus (18) yang masih duduk di bangku SMA warga Dusun IV Tuning Desa Teluk Meku Kecamatan Babalan itu meninggal setelah mengalami luka bakar cukup parah, sementara Marupa Manullang (18) hanya mengalami luka bakar pada jari kaki sebelah kiri dan kini sedang menjalani perawatan. 

Musibah yang dialami keduanya terjadi saat hendak memanen buah sawit atas perintah pemilik kebun, Saiman Sitorus. Korban Rahma Sohirin Sitorus menaikkan egrek namun terpeleset.

"Egrek tersebut tumbang dalam pegangan korban sementara enam meter di dekatnya terdapat label listrik tegangan tinggi. Akibatnya korban lengket terkena aliran listrik, demikian juga dengan temannya Marupa Manullang juga mengalami kejadian yang sama namun hanya luka bakar pada jari kaki sebelah kiri," jelasnya.

Setelah upaya penyelamatan dilakukan di lokasi kejadian, korban Rahma dilarikan ke Rumah Sakit Pertamina Pangkalan Brandan untuk segera mendapatkan pertolongan medis, namun dalam perjalanan korban meninggal dunia.

Rekan korban Marupa Manullang dibawa ke salah satu klinik di Desa Teluk Meku untuk juga mendapatkan pertolongan atas luka bakar yang diderita.

"Kini kasus tersebut dalam proses penyelidikan," ujar Iptu Dahnial Saragih.
 

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019