Konsumsi avtur di Sumut selama Januari hingga Mei 2019 turun sebesar 21 persen sebagai dampak berkurangnya jumlah penerbangan dari maskapai.

"Konsumsi avtur baru diperkirakan meningkat mulai H-4 Idul Fitri karena ada arus mudik," ujar Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation
Region (MOR) I, Roby Hervindo di Medan, Selasa.

Pertamina, katanya, memprediksi konsumsi avtur pada H -4 hingga H-2 Lebaran naik sebesar 5 persen.

Sementara pada saat arus balik di H+2 sampai H+3 Lebaran, konsumsi avtur diprediksi meningkat sebesar 7 persen.

Baca juga: AP I kehilangan 3,5 juta penumpang karena tiket pesawat mahal

"Peningkatan konsumsi avtur dan BBM (bahan bakar minyak) lainnya di arus mudik dan balik sudah diantisipasi Pertamina," katanya.

Dia menegaskan, Satuan tugas Ramadhan dan Idul Fitri (Satgas Rafi) Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I mulai siaga menyiapkan kebutuhan BBM, elpiji dan avtur sejak awal Ramadhan.

Penyaluran harian normal avtur di Bandara lntemasional Kualanamu sendiri sebesar 430 kiloliter per hari.

General Manager PT Angkasa Pura II, Bandara Kualanamu, Bayuh Iswantoro mengakui, jumlah penumpang domestik di Bandara Kualanamu, Sumut di awal tahun 2019 turun 20 persen dampak kenaikan harga tiket penerbangan.

Penumpang domestik di Januari dan Februari rata - rata sekitar 16.000 hingga 17.000 orang per hari atau turun sekitar 20 persen dari biasanya.

Walaupun di Maret, katanya sudah terjadi peningkatan sedikit atau menjadi 21.000-an hingga 22.000-an orang, tetapi tetap saja lebih rendah dari saat sebelum kenaikan harga tiket pesawat.

 

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019