Pemerintah Provinsi Sumatera Utara memberikan apresiasi atas digelarnya Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) Sumatera Utara I/2019 sebagai upaya untuk menjaring atlet disabilitas potensial dari daerah itu.
Staf Ahli bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset, dan SDA Pemprov Sumut, Elisa Marbun, di Medan, Kamis, mengatakan, Peparprov merupakan langkah baik yang dilakukan National Paralympic Committee (NPC) Sumut dalam rangka menjaring atlet disabilitas terbaik dari seluruh kabupaten dan kota.
Apalagi, kata dia, melalui Peparprov ini merupakan tahap seleksi menuju Peparnas 2020 di Papua.
"Saya berharap seluruh atlet bisa memberikan prestasi terbaik dan membawa nama harum bagi masing- masing kabupaten dan kota. Selain ajang pembibitan dan pembinaan atlet dan bersaing menjadi yang terbaik, namun untuk membuktikan keterbatasan tidak menjadi halangan untuk berprestasi," katanya.
Pemprov Sumut berkomitmen akan terus mendukung seluruh program NPC Sumut ke depan, terutama dalam rangka pembinaan atlet berprestasi, yang nantinya bisa membawa nama harum daerah bahkan Indonesia di event nasional dan internasional.
Baca juga: 345 atlet difabel bersaing di Peparprov Sumut
Baca juga: NPC Sumut jaring atlet difabel potensial lewat Peparprov 2019
Maka, ia berharap event ini tidak hanya menjadi agenda rutin tiap tahun, namun juga sebagai tolak ukur panjeringan atlet potensial yang akan dibina secara berkesinambungan.
"Gubernur Sumut siap membantu NPC dalam rangka pembinaan atlet disabilitas. Harapan ke depan Sumut bisa bertahan masuk dalam tiga besar nasional. Prestasi Indonesia di tingkat internasional harus lebih baik, karena saat ini banyak atlet Sumut yang telah menjadi atlet nasional," katanya.
Ketua NPC Sumut Alan Sastra Ginting mengatakan atlet disabilitas yang bertanding di Peparprov merupakan atlet yang sebelumnya sudah melewati seleksi di daerahnya masing-masing.
Hal itu juga membuktikan bahwa kaderisasi atlet disabilitas di berbagai daerah di Sumatera Utara sudah berjalan dengan baik, seiring dengan sudah terbentuknya kepengurusan NPC di sejumlah kabupaten dan kota.
"Tentunya atlet difabel yang bertanding di Peparprov kali ini adalah atlet yang benar-benar sudah terseleksi, dan peparprov ini akan kita jadikan ajang seleksi untuk mencari atlet potensial yang nantinya dipersiapkan menghadapi berbagai kejuaraan nasional," kata Alan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Staf Ahli bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset, dan SDA Pemprov Sumut, Elisa Marbun, di Medan, Kamis, mengatakan, Peparprov merupakan langkah baik yang dilakukan National Paralympic Committee (NPC) Sumut dalam rangka menjaring atlet disabilitas terbaik dari seluruh kabupaten dan kota.
Apalagi, kata dia, melalui Peparprov ini merupakan tahap seleksi menuju Peparnas 2020 di Papua.
"Saya berharap seluruh atlet bisa memberikan prestasi terbaik dan membawa nama harum bagi masing- masing kabupaten dan kota. Selain ajang pembibitan dan pembinaan atlet dan bersaing menjadi yang terbaik, namun untuk membuktikan keterbatasan tidak menjadi halangan untuk berprestasi," katanya.
Pemprov Sumut berkomitmen akan terus mendukung seluruh program NPC Sumut ke depan, terutama dalam rangka pembinaan atlet berprestasi, yang nantinya bisa membawa nama harum daerah bahkan Indonesia di event nasional dan internasional.
Baca juga: 345 atlet difabel bersaing di Peparprov Sumut
Baca juga: NPC Sumut jaring atlet difabel potensial lewat Peparprov 2019
Maka, ia berharap event ini tidak hanya menjadi agenda rutin tiap tahun, namun juga sebagai tolak ukur panjeringan atlet potensial yang akan dibina secara berkesinambungan.
"Gubernur Sumut siap membantu NPC dalam rangka pembinaan atlet disabilitas. Harapan ke depan Sumut bisa bertahan masuk dalam tiga besar nasional. Prestasi Indonesia di tingkat internasional harus lebih baik, karena saat ini banyak atlet Sumut yang telah menjadi atlet nasional," katanya.
Ketua NPC Sumut Alan Sastra Ginting mengatakan atlet disabilitas yang bertanding di Peparprov merupakan atlet yang sebelumnya sudah melewati seleksi di daerahnya masing-masing.
Hal itu juga membuktikan bahwa kaderisasi atlet disabilitas di berbagai daerah di Sumatera Utara sudah berjalan dengan baik, seiring dengan sudah terbentuknya kepengurusan NPC di sejumlah kabupaten dan kota.
"Tentunya atlet difabel yang bertanding di Peparprov kali ini adalah atlet yang benar-benar sudah terseleksi, dan peparprov ini akan kita jadikan ajang seleksi untuk mencari atlet potensial yang nantinya dipersiapkan menghadapi berbagai kejuaraan nasional," kata Alan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019