Dominic Thiem dari Austria mengalahkan petenis Rusia Daniil Medvedev 6-4, 6-0 pada final, Minggu, untuk memenangi trofi Barcelona Open.
Petenis unggulan ketiga itu dipatahkan servisnya oleh petenis Rusia unggulan ketujuh pada awal pertandingan namun memenangi 12 dari 13 gim terakhir untuk meraih gelar.
Dikutip dari laman ATP, Senin, Thiem menjadi petenis keempat pada 15 tahun terakhir yang meraih gelar di Barcelona, bergabung dengan Rafael Nadal, Kei Nishikori dan Fernando Verdasco. Ia juga menjadi petenis Austria pertama yang menjadi juara pada event ini sejak Thomas Muster pada 1996.
“Memenangi ini sangat berarti bagi saya karena ini adalah turnamen tradisional dan spesial," kata Thiem. “Hanya pemain-pemain besar yang menang di sini. Rafa telah menang 11 kali dan sangat berarti bahwa Muster memenangi ini dua kali. Ini momen besar bagi saya."
Thiem sekarang mengumpulkan 13 gelar ATP Tour, sembilan di antaranya dari lapangan tanah liat.
Thiem berada di puncak permainan sejak awal pekan ini. Ia melaju menuju gelar tanpa kehilangan satu set pun dan menjadi sorotan utama ketika mengalahkan 11 kali juara di Barcelona, Rafael Nadal, pada semifinal.
Penampilannya saat ini akan menjadikannya salah sau favorit ketika ia bertanding pada Mutua Madrid Open mendatang. Thiem telah menjadi runner-up di Madrid pada dua tahun terakhir.
“Gelar seperti ini selalu memberi Anda banyak kepercayaan diri. Maka saya akan berada dalam suasana hati yang bagus menuju Madrid. Namun hal yang khusus dari tenis adalah bahwa saya akan memulai dari nol di Madrid,” kata Thiem. “Semua pemain di sana sangat kuat, sehingga saya akan perlu siap sejak poin pertama.”
Sementara itu, kedati kalah, Medvedev memperoleh banyak hal positif ketika ia mengawali musim kompetisi lapangan tanah liat. Petenis Rusia itu mempunyai catatan delapan kali menang dan dua kali kalah di lapangan tanah liat tahun ini, juga mecapai semifinal ATP Masters 1000 pertamanya pekan lalu di Rolex Monte-Carlo Masters.
Petenis peringkat 14 dunia itu telah mencapai sedikitnya semifinal dalam lima dari sembilan event ATP Tour musim ini dan memenangi lebih banyak pertandingan (25) dibanding pemain lain pada 2019.
"Saya telah berusaha yang terbaik, tapi Dominic terlalu bagus hari ini," kata Medvedev dikutip dari laman ATP. "Pada satu titik hari ini, bahkan hanya memperoleh satu poin dari dia adalah pencapaian yang besar."
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Petenis unggulan ketiga itu dipatahkan servisnya oleh petenis Rusia unggulan ketujuh pada awal pertandingan namun memenangi 12 dari 13 gim terakhir untuk meraih gelar.
Dikutip dari laman ATP, Senin, Thiem menjadi petenis keempat pada 15 tahun terakhir yang meraih gelar di Barcelona, bergabung dengan Rafael Nadal, Kei Nishikori dan Fernando Verdasco. Ia juga menjadi petenis Austria pertama yang menjadi juara pada event ini sejak Thomas Muster pada 1996.
“Memenangi ini sangat berarti bagi saya karena ini adalah turnamen tradisional dan spesial," kata Thiem. “Hanya pemain-pemain besar yang menang di sini. Rafa telah menang 11 kali dan sangat berarti bahwa Muster memenangi ini dua kali. Ini momen besar bagi saya."
Thiem sekarang mengumpulkan 13 gelar ATP Tour, sembilan di antaranya dari lapangan tanah liat.
Thiem berada di puncak permainan sejak awal pekan ini. Ia melaju menuju gelar tanpa kehilangan satu set pun dan menjadi sorotan utama ketika mengalahkan 11 kali juara di Barcelona, Rafael Nadal, pada semifinal.
Penampilannya saat ini akan menjadikannya salah sau favorit ketika ia bertanding pada Mutua Madrid Open mendatang. Thiem telah menjadi runner-up di Madrid pada dua tahun terakhir.
“Gelar seperti ini selalu memberi Anda banyak kepercayaan diri. Maka saya akan berada dalam suasana hati yang bagus menuju Madrid. Namun hal yang khusus dari tenis adalah bahwa saya akan memulai dari nol di Madrid,” kata Thiem. “Semua pemain di sana sangat kuat, sehingga saya akan perlu siap sejak poin pertama.”
Sementara itu, kedati kalah, Medvedev memperoleh banyak hal positif ketika ia mengawali musim kompetisi lapangan tanah liat. Petenis Rusia itu mempunyai catatan delapan kali menang dan dua kali kalah di lapangan tanah liat tahun ini, juga mecapai semifinal ATP Masters 1000 pertamanya pekan lalu di Rolex Monte-Carlo Masters.
Petenis peringkat 14 dunia itu telah mencapai sedikitnya semifinal dalam lima dari sembilan event ATP Tour musim ini dan memenangi lebih banyak pertandingan (25) dibanding pemain lain pada 2019.
"Saya telah berusaha yang terbaik, tapi Dominic terlalu bagus hari ini," kata Medvedev dikutip dari laman ATP. "Pada satu titik hari ini, bahkan hanya memperoleh satu poin dari dia adalah pencapaian yang besar."
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019