Air Sungai Wampu yang membelah Kota Stabat Kecamatan Stabat dan Kecamatan Wampu, kondisinya tidak bisa diolah akibat terlalu berlumpur akibat hujan serta ditambah berbau belerang.

Salah seorang petugas Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Wampu Langkat Imanuel Marco, di Stabat, Jumat, mengatakan, hingga saat ini air belum bisa diolah karena kepadatan lumpur dan bau belerang yang menyengat memenuhi permukaan air Sungai Wampu.

"Kondisi ini belum diketahui sampai kapan, baru bisa air minum diolah," katanya.

Baca juga: Sepuluh rumah di seputaran Sungai Wampu terancam hanyut
Baca juga: Mobil dengan tujuh penumpang terjun ke Sungai Wampu

Sementara itu salah seorang warga Stabat Muhammad Azwan menceritakan akibat lumpur padat dan bau belerang yang melanda kawasan sungai Wampu, terlihat ikan juga pada naik ke permukaan untuk bisa bertahan hidup.

"Disini ramai juga warga mencari ikan karena pada mengambang sehingga warga ada yang membawa jala, maupun alat tangkap ikan lainnya," katanya.

Dirinya juga tidak mengetahui apa penyebab hingga air kondisinya seperti itu, namun diharapkan Dinas Lingkungan Hidup Langkat segera turun kelapangan untuk mengambil sample air.

"Sample air harus diambil untuk mengetahui apa penyebab hingga ikan pada muncul ke permukaan," pintanya.

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019