Kapolres Asahan AKBP Faisal F. Napitupulu mengingatkan masyarakat agar jangan percaya kepada calo atau orang yang mengaku-ngaku bisa membantu dalam hal pengurusan agar bisa masuk menjadi anggota Polri.
"Saat ini sedang ada penerimaan anggota Polri. Moment seperti ini biasanya dimanfaatkan oleh sejumlah orang yang mengaku bisa meloloskan peserta dari rangkaian seleksi dan ujian dengan meminta sejumlah uang. Jangan percaya kepada calo tersebut, karena untuk menjadi anggota Polri sama sekali tidak menggunakan uang," katanya.
Orang nomor satu di Polres Asahan ini juga menambahkan jika ada orang yang mengaku bisa memuluskan proses ujian menjadi anggota Polri, itu bohong.
Karena sistem ujian nya sekarang dilakukan secara ketat dengan menggunakan komputer dan sistem online. Hasil nya langsung keluar beberapa saat setelah mengikuti ujian.
Jadi, lanjut dia, jika ada calo yang mengaku bisa meluluskan menjadi anggota Polri, dia itu ibaratkan seseorang yang menembak di atas kuda. Kalau calon nya lulus, ya dia dapat duit nya. Kalau calon nya tidak lulus, uang bisa tidak kembali sama sekali.
Kebanyakan kasus uang korban hanya dikembalikan setengah, dengan alasan sudah memberi kepada panitia. Itu tidak ada sama sekali.
Jadi saya berharap agar masyarakat tidak percaya kepada calo agar tidak ada lagi korban-korban penipuan dari calo tersebut.
"Jika ada orang yang mengaku bisa meluluskan jadi anggota Polri, segera laporkan. Bekali anak-anak kita yang ikut seleksi penerimaan anggota Polri dengan ilmu pengetahuan, pelatihan-pelatihan, serta fisik juga sehat. Mudah-mudahan bisa lulus dengan hasil yang baik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Saat ini sedang ada penerimaan anggota Polri. Moment seperti ini biasanya dimanfaatkan oleh sejumlah orang yang mengaku bisa meloloskan peserta dari rangkaian seleksi dan ujian dengan meminta sejumlah uang. Jangan percaya kepada calo tersebut, karena untuk menjadi anggota Polri sama sekali tidak menggunakan uang," katanya.
Orang nomor satu di Polres Asahan ini juga menambahkan jika ada orang yang mengaku bisa memuluskan proses ujian menjadi anggota Polri, itu bohong.
Karena sistem ujian nya sekarang dilakukan secara ketat dengan menggunakan komputer dan sistem online. Hasil nya langsung keluar beberapa saat setelah mengikuti ujian.
Jadi, lanjut dia, jika ada calo yang mengaku bisa meluluskan menjadi anggota Polri, dia itu ibaratkan seseorang yang menembak di atas kuda. Kalau calon nya lulus, ya dia dapat duit nya. Kalau calon nya tidak lulus, uang bisa tidak kembali sama sekali.
Kebanyakan kasus uang korban hanya dikembalikan setengah, dengan alasan sudah memberi kepada panitia. Itu tidak ada sama sekali.
Jadi saya berharap agar masyarakat tidak percaya kepada calo agar tidak ada lagi korban-korban penipuan dari calo tersebut.
"Jika ada orang yang mengaku bisa meluluskan jadi anggota Polri, segera laporkan. Bekali anak-anak kita yang ikut seleksi penerimaan anggota Polri dengan ilmu pengetahuan, pelatihan-pelatihan, serta fisik juga sehat. Mudah-mudahan bisa lulus dengan hasil yang baik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019