Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Rabu, dibuka menguat seiring mulai meredanya kekhawatiran pasar atas potensi resesi ekonomi Amerika Serikat (AS).

IHSG dibuka menguat 10,56 poin atau 0,16 persen ke posisi 6.480,56. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak naik 2,62 poin atau 0,26 persen menjadi 1.020,2.

"Kecemasan pasar atas risiko ancaman resesi ekonomi AS nampak mengendur, pelaku pasar akan fokus pada laporan laba perusahaan. Sentimen ini membuka peluang bagi IHSG bergerak ke zona hijau," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Rabu.

Gubernur Bank Sentral AS, Federal Reserve (Fed) Jerome Powell memperkirakan ekonomi AS akan melambat dengan tajam pada 2019 dan inflasi akan bergerak semakin lemah. The Fed memperkirakan angka pengangguran 2019 ada di kisaran 3,7 persen atau sedikit lebih tinggi dibandingkan prediksi yang dibuat tiga bulan lalu.

Sementara itu, survei yang dilakukan National Association of Business Economics (NABE) menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS yang diukur dengan produk domestik bruto (PDB) riil, diproyeksikan melambat menjadi 2,4 persen pada 2019 dan semakin melambat menjadi dua persen pada 2020.

"Kebijakan perdagangan AS yang proteksionis, perang dagang, ditambah dengan perlambatan ekonomi dunia menjadi alasan utama ekonomi AS akan mengendur dua tahun ke depan. Resesi di AS secara signifikan akan menghantam perekonomian negara lain, termasuk negara-negara kawasan Asia," ujar Alfiansyah.

Sentimen lainnya bagi pasar yaitu pemerintah AS dan China terus berupaya mencari titik temu dalam penyelesaian perang dagang. Hal ini ditandai Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin akan mendatangi perundingan akhir di China pada Kamis (28/3) besok.

Bursa regional Asia antara lain Indeks Nikkei melemah 140,4 poin (0,66 persen) ke 21.287,99, Indeks Hang Seng menguat 85,9 poin (0,3 persen) ke 28.652,8 dan Indeks Straits Times melemah 0,47 poin (0,01 persen) ke posisi 3.199,8.

Pewarta: Antara

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019