Jakarta (ANTARA) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta pada Selasa ini diprediksi menguat didorong kombinasi faktor eksternal dan domestik.
IHSG dibuka menguat menguat 8,53 poin atau 0,13 persen ke posisi 6.388,22. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak naik 2,29 poin atau 0,22 persen menjadi 1.023,15.
"Perkiraan untuk saham di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan hari ini, dengan mempertimbangkan pasar saham AS pada Senin yang ditutup menguat, serta sentimen berupa fundamental data ekonomi Indonesia maupun kebijakan pajak penghasilan atas penjualan harga rumah dan apartemen yang dapat meningkat dan memberikan efek ganda bagi perekonomian Indonesia, menjadi katalis bagi IHSG untuk melaju ke teritorial positif," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Selasa.
Kendati demikian, lanjut Alfiansyah, juga perlu untuk disikapi akan potensi aksi ambil untung (profit taking) bagi IHSG, jika ditinjau secara pola teknikalnya.
Dari eksternal, pernyataan Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping nampak masih ada jarak yang cukup signifikan.
Presiden Trump menginginkan isu perdagangan yang adil dan adanya reproksikalitas atau saling sama adil. Selain itu, Trump juga menekankan pentingnya level playing field dan mengeliminasi tindakan kebijakan yang dianggap tidak adil.
Sedangkan, Presiden Xi Jinping menganggap situasi ini adalah hasil dari kebijakan yang dibuat oleh seseorang oleh suatu negara, sehingga keinginan untuk menciptakan win-win solution merupakan keinginannya untuk memperbaiki atau menciptakan solusi itu sendiri atau tidak.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 15,71 poin (0,07 persen) ke 21.745,68, Indeks Hang Seng menguat 409,51 poin atau 1,43 persen ke 28.361,29, dan Indeks Straits Times melemah 10,97 poin (0,33 persen) ke posisi 3.362,84.
Baca juga: Selasa pagi rupiah melemah 16 poin
Didorong faktor eksternal dan domestik, IHSG hari ini diprediksi menguat
Selasa, 2 Juli 2019 10:15 WIB 1120